kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hore! BCA masih akan terus menambah jumlah ATM


Selasa, 05 Oktober 2021 / 11:04 WIB
Hore! BCA masih akan terus menambah jumlah ATM
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi?menggunakan?ATM di kantor cabang BCA, Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek ATM maupun ATM setor tarik tunai atau cash recycling machine (CRM) masih tetap memiliki prospek bisnis yang menjanjikan meskipun layanan digital banking terus berkembang dan bank digital mulai bermunculan.

Buktinya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih tetap akan melakukan penambahan jumlah mesin ATM/CRM ke depan. Hal itu dilakukan sejalan dengan bertambahnya jumlah nasabah perseroan.

"Penambahan terutama akan dilakukan untuk mesin yang bisa melakukan setor dan tarik tunai," kata Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA pada Kontan.co.id, Senin (4/10).

Baca Juga: Dorong pemulihan ekonomi, BCA gelar Indonesia Knowledge Forum

Kehadiran ATM setor tarik akan membantu nasabah yang memiliki mobilitas tinggi dan dapat mengurani antrean. Melalui mesin CRM, nasabah dapat langsung melakukan penyetoran uang tunai tanpa mengisi formulir penyetoran, bisa dilakukan di luar jam kerja, bahkan di hari libur.

Hingga Juni 2021, BCA didukung oleh 17.721 mesin layanan. Itu terdiri dari 6.173 mesin ATM, 10.365 CRM dan sisanya  mesin Video Banking yang melayani pembukaan rekening baru dan mesin untuk penggantian kartu ATM/Debit (CS Kiosk).

Jumlah tersebut meningkat dari posisi Juni 2020 di mana total mesin layanan BCA mencapai  17.360. Ini terdiri dari 9.006 ATM, 7.339 CRM dan mesin video banking dan CS Kiosk.

Transaksi ATM di BCA juga masih tumbuh baik. Per Juni 2021, jumlah transaksinya meningkat 18% secara year on year (YoY) dengan volume transaksi Rp 1.041 triliun atau tumbuh 4,5% YoY.

BCA saat ini telah berkolaborasi dengan Gopay untuk keperluan tarik tunai. Sehingga nasabah pengguna GoPay dapat melakukan tarik tunai saldo GoPay bisa melalui ATM BCA.

"Namun, nasabah hanya perlu memastikan GoPay sudah diupgrade menjadi GoPay Plus untuk bisa menikmati layanan ini," jelas Hera.

Baca Juga: Cara mudah bayar pajak lewat KlikBCA, bisa dimana saja tanpa perlu antri

Sebelumnya, Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur BCA mengatakan, perkembangan bank-bank digital di satu sisi akan memberikan keuntungan bagi bank pemilik jaringan ATM yang luas seperti BCA.

Sebab menurutnya, transaksi tunai tidak akan bisa dihilangkan di Indonesia atau sepenuhnya cashless. Nasabah bank-bank digital pada suatu titik pasti akan membutuhkan transaksi tunai. "Kami akan diuntungkan karena transaksi tarik tunai antar bank dikenakan charge," ujarnya.

Hal itu dikatakan Jahja saat menjelaskan keuntungan bank-bank digital yang dimiliki bank konvensional dan bank-bank digital lainnya. Adapun nasabah Bank BCA Digital bisa bertransaksi di seluruh jaringan ATM BCA secara gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×