Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek ATM maupun ATM setor tarik tunai atau cash recycling machine (CRM) masih tetap memiliki prospek bisnis yang menjanjikan meskipun layanan digital banking terus berkembang dan bank digital mulai bermunculan.
Buktinya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih tetap akan melakukan penambahan jumlah mesin ATM/CRM ke depan. Hal itu dilakukan sejalan dengan bertambahnya jumlah nasabah perseroan.
"Penambahan terutama akan dilakukan untuk mesin yang bisa melakukan setor dan tarik tunai," kata Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA pada Kontan.co.id, Senin (4/10).
Baca Juga: Dorong pemulihan ekonomi, BCA gelar Indonesia Knowledge Forum
Kehadiran ATM setor tarik akan membantu nasabah yang memiliki mobilitas tinggi dan dapat mengurani antrean. Melalui mesin CRM, nasabah dapat langsung melakukan penyetoran uang tunai tanpa mengisi formulir penyetoran, bisa dilakukan di luar jam kerja, bahkan di hari libur.
Hingga Juni 2021, BCA didukung oleh 17.721 mesin layanan. Itu terdiri dari 6.173 mesin ATM, 10.365 CRM dan sisanya mesin Video Banking yang melayani pembukaan rekening baru dan mesin untuk penggantian kartu ATM/Debit (CS Kiosk).
Jumlah tersebut meningkat dari posisi Juni 2020 di mana total mesin layanan BCA mencapai 17.360. Ini terdiri dari 9.006 ATM, 7.339 CRM dan mesin video banking dan CS Kiosk.
Transaksi ATM di BCA juga masih tumbuh baik. Per Juni 2021, jumlah transaksinya meningkat 18% secara year on year (YoY) dengan volume transaksi Rp 1.041 triliun atau tumbuh 4,5% YoY.
BCA saat ini telah berkolaborasi dengan Gopay untuk keperluan tarik tunai. Sehingga nasabah pengguna GoPay dapat melakukan tarik tunai saldo GoPay bisa melalui ATM BCA.
"Namun, nasabah hanya perlu memastikan GoPay sudah diupgrade menjadi GoPay Plus untuk bisa menikmati layanan ini," jelas Hera.
Baca Juga: Cara mudah bayar pajak lewat KlikBCA, bisa dimana saja tanpa perlu antri
Sebelumnya, Jahja Setiaatmadja Presiden Direktur BCA mengatakan, perkembangan bank-bank digital di satu sisi akan memberikan keuntungan bagi bank pemilik jaringan ATM yang luas seperti BCA.
Sebab menurutnya, transaksi tunai tidak akan bisa dihilangkan di Indonesia atau sepenuhnya cashless. Nasabah bank-bank digital pada suatu titik pasti akan membutuhkan transaksi tunai. "Kami akan diuntungkan karena transaksi tarik tunai antar bank dikenakan charge," ujarnya.
Hal itu dikatakan Jahja saat menjelaskan keuntungan bank-bank digital yang dimiliki bank konvensional dan bank-bank digital lainnya. Adapun nasabah Bank BCA Digital bisa bertransaksi di seluruh jaringan ATM BCA secara gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News