Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. The Hong Kong and Shanghai Banking (HSBC) sebagai bank pemain utama bisnis nasabah kaya ingin meningkatkan bisnis wealth management di tahun 2016. Head of Wealth Management HSBC Indonesia Steven Suryana menyampaikan, akan mengincar nasabah kaya dari konsumen yang belum bermain pada investasi.
“Kuartal I-2016 terjadi kenaikan pada bisnis wealth management,” katanya, Selasa (12/4). Sayangnya, ia enggan menyampaikan target bisnis wealth management. Tahun 2015, bank yang berkantor pusat di Inggris ini mengelola dana nasabah kaya hingga US$ 1,6 miliar dengan jumlah nasabah ratusan juta.
Informasi saja, Di Indonesia, HSBC mencatat penghimpuanan dana pihak ketiga (DPK) untuk deposito sebesar Rp 16,17 triliun per Desember 2015 atau turun 4,30% dibandingkan posisi Rp 16,85 triliun per Desember 2014. Deposito ini berkontribusi 31,6% terhadap total DPK sebesar Rp 51,09 triliun per Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News