kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

HSBC Nilai Guyuran Dana Rp 200 Triliun ke Himbara Bisa Bikin Obligasi Makin Menarik


Selasa, 16 September 2025 / 16:29 WIB
HSBC Nilai Guyuran Dana Rp 200 Triliun ke Himbara Bisa Bikin Obligasi Makin Menarik
ILUSTRASI. HSBC Indonesia menilai suntikan dana pemerintah ke bank-bank BUMN atau Himbara sebesar Rp 200 triliun berpotensi membuat imbal hasil obligasi menjadi lebih menarik KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/08/2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. HSBC Indonesia menilai suntikan dana pemerintah ke bank-bank BUMN atau Himbara sebesar Rp 200 triliun berpotensi membuat imbal hasil obligasi menjadi lebih menarik.

Seiring dengan ini, Head of Networks Sales and Distribution HSBC Indonesia Sumirat Gandapraja memperkirakan investasi obligasi atau bond akan makin meningkat. Apalagi ditambah Bank Indonesia (BI) telah melakukan pemangkasan suku bunga acuan sampai 5% saat ini.

“Tapi logikanya kalau suku bunga turun saya nggak mau di deposito, saya mau cari yang lain. Dan kalau suku bunga turun, yang paling naik apa? Bonds. pasti orang akan mencari bonds karena masih dapat tambahan margin. Ditambah lagi ada Menteri kita yang hebat itu, dana Rp 200 triliun. Likuiditasnya? Banyak dong ya,” ungkap Sumirat dalam media briefing HSBC Indonesia, Senin (15/9/2025).

Baca Juga: Riset HSBC: Investor Kaya Indonesia Banyak Beralih dari Cash ke Emas

Sumirat juga mencermati bahwa likuiditas perbankan akan makin longgar setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menempatkan dana Rp 200 triliun ke bank-bank Himbara.

Dengan langkah yang diambil pemerintah ini, dia berharap daya beli masyarakat dapat meningkat dan berujung pada berputarnya roda ekonomi nasional. Tentunya dengan catatan bahwa kucuran dana ke Himbara Rp 200 triliun itu bisa dieksekusi dengan benar.

“Kita berdoa aja yang penting eksekusinya bener. Saya sih sangat optimis ya,” tandasnya.

Baca Juga: Purbaya Optimistis Suntikan Rp 200 Triliun ke Perbankan Turunkan Bunga Pinjaman

Sebagaimana diketahui bahwa Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa secara resmi mengatur pemberian Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp 200 triliun ke bank pelat merah. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No 276 Tahun 2025.

Dalam keputusan tersebut, setidaknya ada lima bank yang bakal mendapatkan guyuran likuiditas. Yakni, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Ada pun besaran likuiditas yang dibagi ke lima bank tersebut berbeda-beda. Di mana, nilai terbesar untuk satu bank mencapai Rp 55 triliun. Secara rinci, ada tiga bank yang mendapatkan likuiditas sebesar Rp 55 triliun. Mereka adalah Bank Mandiri, BNI, dan BRI yang memang ketiganya merupakan bank-bank yang masuk KBMI 4.

Sementara itu, BTN akan mendapat kebagian likuiditas senilai Rp 25 triliun. Lalu, BSI sebagai bank yang paling muda hanya mendapat likuiditas senilai Rp 10 triliun.

Selanjutnya: CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Menarik Dibaca: Menurut Riset YouGov : Konsumen Belanja Online Tapi Paling Doyan Promo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×