kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

IFG Life Catat Aset Sebesar Rp32,67 triliun pada Semester I-2024


Selasa, 23 Juli 2024 / 14:17 WIB
IFG Life Catat Aset Sebesar Rp32,67 triliun pada Semester I-2024
ILUSTRASI. Suasana kantor PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) di Jakarta, Rabu (15/5/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebut asuransi tradisional masih mendominasi komposisi premi asuransi jiwa sebesar 72,78%, atau sebesar Rp 33,32 triliun dari total premi per Maret 2024. OJK berharap, asuransi tradisional dapat tumbuh signifikan untuk mendorong penetrasi risiko bagi sebanyak mungkin masyarakat  Indonesia. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG) mencatat kenaikan aset perusahaan sebesar 15,6% selama semester I 2024. Hingga akhir Juni lalu, aset perusahaan mengalami kenaikan dari sebelumnya sebesar Rp 28,25 triliun menjadi Rp 32,67 triliun.

Menurut Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, kinerja positif ini disebabkan tingginya permintaan masyarakat terhadap produk asuransi jiwa, termasuk asuransi kesehatan. Sejalan dengan itu, perusahaan juga berupaya untuk menjaga kepercayaan dan komitmen nasabah terhadap produk asuransi di IFG Life.

“Kebutuhan terhadap proteksi inilah yang mendorong masih terjaganya permintaan terhadap produk asuransi. Kemudian kepercayaan tetap harus dijaga agar masyarakat mau membeli produk-produk proteksi yang dibutuhkannya. Di sini kita perlu jeli dan terus memegang komitmen," ucapnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Akuisisi Saham Mandiri Inhealth Berpotensi Perbesar Skala Bisnis IFG Life

Masih di periode semester I-2024, IFG Life juga mencatatkan pendapatan premi konsolidasian sebesar Rp3,6 triliun. Fabiola menyebut diantara beragam produk yang dimiliki perusahaan, asuransi tradisional masih mendominasi premi perusahaan.

Ke depannya, Fabiola optimistis perusahaan akan terus melanjutkan kinerja positif ini. Untuk mendorongnya, Fabiola bilang perusahaan masih akan menjaga kepercayaan nasabah. Salah satu strateginya adalah mengedepankan customer centric, yakni dengan menghadirkan produk dan layanan yang mudah diakses oleh masyarakat, baik dari sisi premi yang terjangkau maupun dari sisi kemudahan akses teknologi. 

Selanjutnya: Program Makan Berigizi Prabowo-Gibran Dinilai Tidak untuk Seluruh Balita dan Siswa

Menarik Dibaca: Sebaiknya Batasi, Ini 5 Jenis Makanan dan Minuman Penyebab Gagal Ginjal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×