kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IFG luncurkan pusat riset asuransi dan dana pensiun


Jumat, 02 Juli 2021 / 09:42 WIB
IFG luncurkan pusat riset asuransi dan dana pensiun
ILUSTRASI. Indonesia Financial Group (IFG)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Indonesia Financial Group (IFG), sebagai Champion Learning Institute dan Champion Research Institute di klaster Jasa Asuransi & Dana Pensiun. 

Melalui penunjukkan tersebut, IFG menggandeng Taspen, Asabri, Jiwasraya, dan Indonesia Re untuk peluncuran pusat riset dan pengembangan talenta yaitu Indonesia Insurance & Pension Fund Research Institute (IIPFRI) dan Indonesia Insurance & Pension Fund Learning Institute (IIPFLI).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyambut positif kehadiran lembaga riset itu sebagai upaya meningkatkan daya saing secara global. Dengan begitu, BUMN bisa berperan terhadap perekonomian nasional.

Proses transformasi ini yang juga melibatkan peran penting BUMN Center of Excellences ini, Learning, Research, and Innovation (LRI) merupakan pondasi prioritas Kementerian BUMN dalam upaya peningkatan daya saing tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir angkat Renny Octavianus Rorong jadi komisaris independen Askrindo

Selain itu, kolaborasi ini juga menunjukkan peran aktif klaster asuransi dan dana pensiun dalam mendukung pengembangan edukasi dan riset untuk menyumbangkan ide serta gagasan dalam mendukung pembelajaran. 

"Saya yakin ini semua bisa menjadi landasan untuk mendukung transformasi dan perbaikan kultur di perusahaan-perusahaan di bidang Asuransi dan dana pensiun yang tentunya bisa mendorong BUMN yang memiliki benchmark global,” ungkapnya.

Menurutnya, bisnis asuransi bisa berubah dengan cepat sehingga menjadi tantangan buat bagi BUMN untuk mengejar ketertinggalan. Berbagai perubahan ini menimbulkan pertanyaan seperti apa bentuk industri asuransi nanti dan bagaimana menyiapkan organisasi, sumber daya serta inovasi untuk bisa beradaptasi pada perubahan zaman. 

Baca Juga: Asuransi Jasindo sasar UMKM untuk literasi keuangan

Kehadiran lembaga riset ini untuk mendapatkan gambaran bisnis serta industri di masa mendatang sehingga pada saat yang sama dilakukan penyiapan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan. 

”Bagaimana mempersiapkan talent resources kita agar perusahaan-perusahaan asuransi di bawah BUMN mampu melakukan lompatan ke depan secara realistis namun memberikan dampak signifikan baik layanan kepada pelanggan,"lanjutnya. 

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Umum IFG Rizal Ariansyah, menjelaskan pembentukan kedua institut ini berpedoman pada Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-1/MBU/02/2021 sebagai dasar pelaksanaan Transformasi fungsi Learning Center/Corporate University, Research Center, dan Innovation Center BUMN.

“IIPFLI dan IIPFRI akan membentuk world class leaders & talents, world class management practices, world class digital capabilities, dan world class technology and innovation capabilities, yang akan membawa sektor Asuransi dan Dana Pensiun Indonesia unggul di kancah global,” ujar Rizal.

Selain menjadi wadah untuk pembelajaran dan riset yang disesuaikan dengan kebutuhan klaster, lembaga ini memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan, strategi, standarisasi, dan tentunya kolaborasi di dalam pelaksanaan dan eksekusi di dalam fokus area klaster di BUMN yang terdiri atas school

Baca Juga: MNC Bank Internasional menjalin kerja sama dengan Atome Financial

Sebagai koordinator klaster Jasa Asuransi & Dana Pensiun, IFG me memiliki 5 tugas penting. Pertama, melakukan koordinasi dalam penyusunan cetak biru lembaga yang terintegrasi di lingkungan BUMN. 

Kedua, mengawal proses transformasi dan change management pembentukan dan pelaksanaan institute di klasternya. Ketiga, melakukan koordinasi pengumpulan dan validasi atau konfirmasi atas data dan informasi BUMN anggota klasternya.

"Kemudian menjadi role model teknologi BUMN bagi anggota klaster dan mendorong kolaborasi inovasi teknologi, baik di dalam klaster maupun antar klaster BUMN," tutupnya. 

Selanjutnya: Raih penghargaan the best informative website, ini komentar Askrindo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×