kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

IHSG Naik 2,65% Sepekan, Dana Pensiun Masih Hati-Hati Tambah Investasi Saham


Minggu, 13 Juli 2025 / 13:21 WIB
IHSG Naik 2,65% Sepekan, Dana Pensiun Masih Hati-Hati Tambah Investasi Saham
ILUSTRASI. IHSG menguat 2,65% selama sepekan terakhir ke level 7.047,43 pada penutupan perdagangan Jumat (11/7), dana pensiun masih selektif masuk saham.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 2,65% selama sepekan terakhir ke level 7.047,43 pada penutupan perdagangan Jumat (11/7). 

Penguatan ini menjadi sinyal rebound setelah IHSG sempat melemah pada pekan sebelumnya. Meski begitu, pelaku institusi seperti dana pensiun disebut masih akan bersikap hati-hati dalam meningkatkan eksposur ke instrumen saham.

Staf Ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Bambang Sri Mulyadi mengatakan peluang untuk menambah porsi saham memang terbuka, terutama bagi dana pensiun dengan aset kelolaan yang cukup besar.

Baca Juga: Dana Pensiun BCA Turunkan Porsi Investasi Saham, Ini Alasannya

“Peluang menambah porsi investasi saham mungkin dilakukan khususnya bagi Dana Pensiun yang mempunyai kelolaan aset cukup besar dan yang memungkinkan switching dari portofolio fixed income,” ujar Bambang kepada Kontan, Sabtu (12/7).

Namun, Ia menekankan bahwa kondisi pasar saat ini belum sepenuhnya stabil. Hal itu menjadi pertimbangan bagi sebagian besar dana pensiun, terutama yang berskala kecil untuk tetap bertahan dengan portofolio konservatif.

Menurutnya, dana pensiun secara umum akan mempertimbangkan aspek likuiditas secara cermat sebelum memutuskan alokasi ke saham. Kesesuaian antara kebutuhan likuiditas dan jatuh tempo portofolio investasi menjadi kunci utama dalam strategi pengelolaan.

“Dana pensiun harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan likuiditas untuk membayar manfaat pensiun dan posisi portofolio investasinya, sehingga penempatan di saham perlu dipertimbangkan secara hati-hati,” jelasnya.

Baca Juga: IHSG Menguat Sepekan, Dana Pensiun BCA Tahan Diri Tambah Porsi Investasi Saham

Selanjutnya: Ekonomi Menantang, ASDP Kantongi Pendapatan Rp 5 Triliun Sepanjang Tahun 2024

Menarik Dibaca: Apakah Jurusan Bahasa Terancam Tergusur AI atau Tidak? Ini Sederat Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×