Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatat pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 34% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada sembilan bulan pertama 2025.
Dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025), IIF melaporkan laba sebelum pajak mencapai Rp 175 miliar, naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga sebesar 11% YoY menjadi Rp 987 miliar, serta penurunan beban bunga sebesar 9% YoY menjadi Rp 558 miliar. Dengan capaian tersebut, laba bersih IIF per September 2025 mencapai Rp 124 miliar, atau tumbuh 28% YoY.
Baca Juga: Pemerintah & Swasta Bersinergi, IIF Percepat Infrastruktur Energi Hijau
Dari sisi neraca, total aset perusahaan naik 7% YoY menjadi Rp 14,6 triliun, sementara aset produktif meningkat 3% YoY menjadi Rp 13 triliun.
Dorong Pendanaan Infrastruktur Hijau
Presiden Direktur & CEO IIF Rizki Pribadi Hasan mengatakan, perusahaan berada pada posisi keuangan yang solid dengan marjin laba bersih 12% dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) di atas 40%.
“Dengan implementasi prinsip sosial dan lingkungan berbasis internasional, IIF akan terus memperluas bisnis dengan menawarkan solusi keuangan kreatif bagi proyek-proyek infrastruktur,” jelas Rizki dalam keterangan resmi.
Solusi tersebut mencakup pembiayaan senior dan junior loan, sindikasi pinjaman, take-out financing, credit enhancement, serta layanan konsultasi ESG.
Baca Juga: Kinerja Bank di Bawah Danantara Lebih Loyo Dibanding Bank Swasta hingga Kuartal III
Hingga kini, IIF aktif membiayai proyek di berbagai sektor strategis, dengan energi terbarukan, infrastruktur digital, dan pengolahan air menjadi tiga sektor terbesar yang menyumbang sekitar 55% dari total portofolio pinjaman.
Selain itu, IIF juga menyalurkan pembiayaan ke sektor jalan tol, bandara, rumah sakit, dan pelabuhan.
Perluas Akses Pasar Modal
Untuk memperkuat struktur pendanaan, IIF tengah memproses penerbitan obligasi senilai Rp 1,5 triliun.
Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Akan Merilis Obligasi Senilai Rp 1,5 Triliun
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi investor ritel maupun institusi dalam pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.
IIF saat ini menyandang peringkat kredit domestik tertinggi (AAA) dari lembaga pemeringkat lokal dan internasional.
Selanjutnya: Penjualan dan Laba Sido Muncul (SIDO) Naik di Kuartal III-2025
Menarik Dibaca: Kawasan Tangerang Makin Diminati Investor, Park Serpong Catat Penjualan 12.000 Unit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2018/02/22/536369373.jpg) 
  
  
  
  
  
  
 











