kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.204   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.093   -3,80   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,97   -0,28%
  • LQ45 833   -2,43   -0,29%
  • ISSI 215   0,32   0,15%
  • IDX30 426   -1,03   -0,24%
  • IDXHIDIV20 514   0,13   0,03%
  • IDX80 121   -0,39   -0,32%
  • IDXV30 124   -0,86   -0,69%
  • IDXQ30 142   -0,13   -0,09%

IIF cari pendanaan sampai Rp 4,5 triliun


Senin, 20 Maret 2017 / 06:35 WIB
IIF cari pendanaan sampai Rp 4,5 triliun


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menargetkan pertumbuhan angka komitmen pembiayaan yang lumayan tinggi di tahun ini. Untuk itu, perseroan harus kembali mencari pendaan dari berbagai sumber.

Menurut Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono, secara total kebutuhan pendanaan perseroan di tahun ini mencapai sekitar 90% dari target pertumbuhan komitmen pembiayaan. Di mana target pertumbuhan komitmen pembiayaan yang diincar perseroan mencapai Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun.

Dengan demikian, IIF harus mencari dana sekitar Rp 3,6 triliun sampai Rp 4,5 triliun di sepanjang tahun ini.

Salah satu sumber pendanaan yang bakal dicari IIF adalah lewat rencana penerbitan surat utang baru. Meski menurut dia nilainya masih dalam perhitungan yang sedang dilakukan internal.

Di luar obligasi, dia bilang pendanaan dari pinjaman pun bakal mereka lakukan. Termasuk dari pinjaman asing. Terlebih menurut dia saat ini credit default swap Indonesia sedang dalam posisi yang bagus. "Sehingga kami bisa dapat pinjaman dengan harga yang bagus juga," ungkap dia.

Sebagai informasi, di 2017 ini anak usaha PT Sarana Multi Infrastruktur tersebut mengincar pertumbuhan komitmen pembiayaan minimal sebesar 50% dari 2016. Di tahun lalu sendiri, IIF mencetak komitmen pembiayaan sebesar Rp 8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×