Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 12 April 2020, PT BNI Sekuritas tepat telah berusia 25 tahun, usia yang matang bagi perusahaan sekuritas. Di tengah pandemi virus Covid-19 yang sangat memprihatinkan seluruh masyarakat Indonesia maupun dunia, BNI Sekuritas merayakan ulang tahunnya yang ke-25 dengan sederhana.
Direktur Utama BNI Sekuritas, Antonius Chandra Satya mengatakan, bagi perusahaan jasa seperti BNI Sekuritas, aset yang paling berharga adalah manusia. Oleh karena itu di tengah pandemi virus Covid-19, pihaknya harus meyakinkan keamanan, kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan agar keberlangsungan perusahaan tetap terjaga. "Saat ini BNI Sekuritas juga telah menerapkan social distancing dan melakukan work from home (WFH) bagi seluruh karyawan yang memungkinkan melakukan hal tersebut," ungkap Antonius dalam siaran pers, Rabu (15/4).
Baca Juga: Sepanjang kuartal I-2020, 19 emiten melantai dengan total emisi Rp 2,74 triliun
Dia menambahkan, saat ini jumlah karyawan yang melakukan WFH di BNI Sekuritas telah mencapai lebih dari 60%, tanpa mengurangi kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah. Selebihnya merupakan unit yang tidak dapat melakukan WFH antara lain trader, customer services, dan beberapa unit di back office yang terpaksa melakukan pekerjaan di kantor secara bergiliran.
BNI Sekuritas telah melakukan berbagai upaya dimulai dengan memberikan suntik vitamin-C dan anti influenza gratis kepada pegawai, melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan kantor, memberikan vitamin, masker dan hand sanitizer di setiap unit di BNI Sekuritas agar segenap pegawai menjaga kebersihan dan kehigienisan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Transaksi di Bursa Saham Masih Lesu, Investor Bisa Manfaatkan Volatilitas Harga Saham
Selain memastikan kesehatan karyawannya, sebagai rasa syukur BNI Sekuritas juga berbagi dengan melakukan pembagian paket bahan makanan dan vitamin kepada pengemudi ojek online dan masyarakat sekitar yang masih berjuang melayani para pekerja yang terpaksa masih bekerja di kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
