kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Incar Nasabah Baru, Permata Bank Tambah Weekend Banking


Senin, 19 Juli 2010 / 10:07 WIB
Incar Nasabah Baru, Permata Bank Tambah Weekend Banking


Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Di tengah persaingan yang kian sengit, perbankan memerlukan segerobak strategi untuk mendongkrak nasabah. Bank Permata misalnya, memilih menggunakan weekend banking untuk meningkatkan nasabah baru dan menambah loyalitas nasabah lama.

Selain itu, weekend banking juga menjadi sarana yang efektif untuk mendongkrak transaksi perbankan. Selama ini di industri, rata-rata transaksi weekend banking antara Rp 100 miliar - Rp 600 miliar saban bulan.

Saat ini Bank Permata sudah memiliki lima cabang weekend banking yang nongkrong di mal dan kawasan residensial. Hingga akhir tahun nanti, bank patungan Standard Chartered Bank dengan Astra International ini menargetkan memiliki 20 cabang yang buka di hari Sabtu dan Minggu.

"Kita sudah ada di Jakarta. Kami akan menambah di Surabaya dan Medan. Very soon kita akan buka di Makassar, Samarinda, Pontianak, dan Balikpapan," ujar Direktur Retail Banking Lauren Sulistiawati.

Di weekend banking, Permata mengusung konsep keluarga. Jadi, ketika orang tua sedang bertransaksi, anak-anak bisa bermain di kids corner yang telah disediakan.

"Weekend itu hari untuk keluarga, holiday, jadi kami membuat konsep yang bisa dinikmati seluruh keluarga," jelas Lauren.

Sayang, Lauren sendiri tidak bersedia membuka target dari weekend banking. Ia hanya mengatakan, nilai transaksi weekend banking masih sangat imut. "Kita mempunyai 280 cabang, weekend banking cuma ada berapa? Yang pasti customer yang datang banyak dan ini sangat menjanjikan," paparnya.

Selain ingin mendongkrak transaksi perbankan, Permata juga berniat menggenjot nasabah kartu kredit. Sampai saat ini Permata masih menanti izin dari Bank Indonesia sehubungan dengan akuisisi GE Finance Indonesia (GEFI). "Mudah-mudahan akhir tahun ini izin BI sudah turun," harap Lauren.

Permata memang berniat memanfaatkan ketenaran brand GE Money. "GEFI sudah memiliki sistem dan proses yang sudah tertata rapi. Staf juga sudah sangat bagus," ujar Lauren.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×