kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Geber DPK, Bank Permata Meluncurkan Dua Program


Kamis, 08 Juli 2010 / 22:06 WIB
Geber DPK, Bank Permata Meluncurkan Dua Program


Reporter: Andri Indradie | Editor: Test Test

JAKARTA. Bank Permata gencar meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). Pertengahan Juli ini misalnya, bank milik Standard Chartered dan Astra International ini berniat menggelar program weekend banking di 10 kota besar.

Sebelumnya mulai 1 Juni lalu, Bank Permata juga telah menggelar Permata Famillionaire, yang menawarkan tiga pemanis untuk para nasabah. Selain undian dan hadiah langsung, Bank Permata juga memberikan bonus bunga tabungan hingga 4%.

Bonus ini untuk penambahan saldo rata-rata rekening setiap bulan selama program berlangsung. Beberapa produk yang masuk dalam bonus ini adalah produk Permata Tabungan Bebas, Permata Bintang, Permata Giro Rupiah, dan Permata Giro Ganda.

Lauren Sulistiawati, Direktur Retail Banking Bank Permata menjelaskan, selain untuk meningkatkan jumlah nasabah dan DPK, weekend banking, dan Permata Famillionaire juga untuk memenuhi keinginan nasabah yang membutuhkan program-program menarik. "Program Permata Famillionaire diharapkan dapat mengoptimalkan nasabah baru dan meningkatkan dana masyarakat," katanya melalui siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (8/7).

Sekadar catatan, pada akhir kuartal pertama 2010, DPK Bank Permata mencapai Rp 46 triliun atau tumbuh 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perincian DPK itu adalah: deposito sekitar Rp 26,8 triliun, giro sebesar Rp 9,5 triliun, dan tabungan Rp 10 triliun. Dari komposisi tersebut, Bank Permata mengklaim, mengalami perbaikan porsi dana murah menjadi 42%, dibandingkan 37% pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×