kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Incar potensi bisnis, investor lokal dan Thailand berlomba mengakuisisi bank


Selasa, 12 Januari 2021 / 20:50 WIB
Incar potensi bisnis, investor lokal dan Thailand berlomba mengakuisisi bank
ILUSTRASI. Investor dari luar dan dalam negeri berlomba untuk mengakuisisi bank di Indonesia.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan Tanah Air tengah menjadi sorotan. Investor dari luar dan dalam negeri pun berlomba untuk mengakuisisi bank untuk memperluas ekspansi bisnis perusahaan. 

Salah satu bank Tanah Air yang paling serius mengakuisisi bank kecil antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bank dengan kode saham BBCA ini sudah mengakuisisi dua bank yakni PT Bank Royal Indonesia dan PT Rabobank  Internatonal Indonesia. Terbaru, Rabobank yang berganti nama menjadi PT Bank Interim telah resmi digabung atau merger dengan PT Bank BCA Syariah.

Asal tahu saja, proses akuisisi Bank Interim oleh BCA telah dimulai sejak akhir tahun lalu. Mulanya BCA mengucurkan dana Rp 397 miliar untuk mengempit 100% kepemilikan Bank Interim.

Namun nilai tersebut meningkat karena ada premium US$ 20,5 juta yang mesti dibayar BCA. Sehingga nilai akuisisinya menjadi sekitar Rp 500 miliar.

Baca Juga: Pembiayaan sindikasi diproyeksikan meningkat tahun ini

Dengan penggabungan tersebut, modal BCA Syariah semakin tebal. Hal ini tecermin dari modal ditempatkan dan disetor BCA Syariah per Juli 2020 akan meningkat dari Rp 1,99 triliun menjadi Rp 2,25 triliun pasca-penggabungan.

Lalu, untuk Bank Royal yang berganti nama menjadi PT Bank Digital BCA, menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja akan difokuskan ke arah digital sesuai namanya. Ini merupakan langkah BCA untuk lebih serius menggarap segmen bisnis milenial melalui layanan perbankan digital yang mengusung konsep branchless. "Betul (Bank Digital BCA) akan fully digital. Fokus utama segmen milenial," ujar Jahja, Selasa (12/1).

Baca Juga: Hore, OJK beri relaksasi penerbitan surat utang multifinance



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×