CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.891   -76,00   -0,48%
  • IDX 7.245   -63,56   -0,87%
  • KOMPAS100 1.108   -9,65   -0,86%
  • LQ45 880   -6,33   -0,71%
  • ISSI 220   -1,67   -0,76%
  • IDX30 451   -3,42   -0,75%
  • IDXHIDIV20 542   -4,51   -0,82%
  • IDX80 127   -1,12   -0,87%
  • IDXV30 136   -1,39   -1,01%
  • IDXQ30 150   -1,34   -0,88%

Indonesia Fintech Summit bukukan transaksi Rp 4,6 triliun dalam dua minggu gelaran


Rabu, 25 November 2020 / 17:33 WIB
Indonesia Fintech Summit bukukan transaksi Rp 4,6 triliun dalam dua minggu gelaran
ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran Indonesia Fintech Summit 2020 dan Pekan Fintech Nasional (PFN) 2020 telah berlangsung dalam dua pekan terakhir. Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Niki Luhur menyatakan gelaran ini telah membukukan nilai transaksi hingga Rp 4,6 triliun.

“Intinya, rata-rata banyak dari transaksi uang elektronik. Juga termasuk pinjaman online (peer to peer lending). Ini angka yang sudah tercampur, nanti kita breakdown lebih detail,” ujar Niki dalam konferensi virtual pada Rabu (25/11).

Dia bilang gelaran fintech ini telah dilihat lebih dari 8,6 juta orang. Selain itu ada 13 juta pengguna dari penyelenggara fintech yang berpartisipasi sepanjang PFN.

Baca Juga: Terus naik, transaksi uang elektronik di e-commerce 42% capai dari total pembayaran

Pada tahun lalu acara yang diselenggarakan secara fisik mencapai 15.000 pengunjung. Tahun ini, kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh lebih dari 40.000 peserta. Kegiatan ini merupakan kolaborasi lebih dari 40 penyelenggara keuangan digital yang berpartisipasi.

“Kami atas nama AFTECH mengucapkan banyak terimakasih kepada lebih dari 180 pembicara yang merupakan alih daya dari sejumlah industri dan beberapa negara. Tahun ini kita mengadakan 41 webmianr edukatif dan ini didukung beberapa promosi dari beberapa fintech yang bisa mendorong gerakan masif bersama-sama,” tambah Niki.

Ia menyatakan terdapat beberapa hal penting yang terjadi pada gelaran ini. Ia mencontohkan peluncuran naskah kebijakan dan pedoman perilaku. Bukan hanya mengatakan komitmen industri untuk bekerjasama antara industri, regulator, pemerintah guna mendorong kebijakan-kebijakan untuk membawa dampak sosial yang nyata.

Baca Juga: Equity crowdfunding salurkan modal Rp 153,91 miliar kepada UKM per September 2020

“Salah satu hal adalah peluncuran naskah kebijakan antara AFTECH dan TNP2K untuk modernisasi goverment to person (G2P) atau bansos melalui solusi fintech di Indonesia. Kita sudah bahas sampai ke detail biometrik yang bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk menjadi saluran bansos,” jelasnya.

Selanjutnya: Kuartal III-2020, transaksi uang elektronik di e-commerce 42% dari total pembayaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×