Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa tahun terakhir, satu demi satu pelaku bisnis dana pensiun berguguran. Di tengah tren penurunan itu, industri dana pensiun justru kedatangan pemain baru.
Sebut saja, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BCA Life serta DPLK Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Pendirian keduanya telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Perkumpulan DPLK Nur Hasan memperkirakan, bertambahnya jumlah pemain dana pensiun karena masih terbuka lebar peluang serta kesempatan pada bisnis di sektor ini.
Baca Juga: OJK sahkan pendirian DPLK BCA Life
"Mengingat, jumlah pekerja formal dan informal tercatat ada 131 juta orang, namun program dana pensiun baik dalam bentuk DPLK dan DPPK baru memiliki peserta sekitar 5 juta orang," kata Nur Hasan, Senin (28/6).
Selain itu, industri DPLK juga masih menorehkan pertumbuhan yang positif di bandingkan industri keuangan non-bank lain walau hadapi gejolak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hingga Mei 2021, OJK mencatat aset industri DPLK tumbuh hingga 13,22% menjadi Rp 110,07 triliun. Nilai itu naik signifikan dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yakni Rp 97,21 triliun.
Melihat potensi itu, diperkirakan aset serta bisnis dana pensiun akan terus tumbuh seiring bertambahnya jumlah pemain. Walaupun pada tahun pertama dan kedua, pertumbuhannya belum terlalu signifikan.