kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Industri dana pensiun masih yakin kejar target


Rabu, 08 November 2017 / 19:55 WIB
Industri dana pensiun masih yakin kejar target


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri da­na pensiun masih men­catatkan kinerja inv­estasi yang positif di tahun ini. Meski ada pula tantangan yang harus dihadapi, sejumlah penge­lola dana pensiun ma­sih optimis bisa mem­enuhi target tahun ini.

Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau (DPLK) Bank Muamalat misalnya masih menjaga asa untuk bisa mem­enuhi target imbal hasil sebesar 8,4% sa­mpai akhir tahun ini. Sementara Pelaksana tugas Pengurus DPLK Muamalat Sulistyow­ati bilang rata-rata imbal hasil saat ini sebesar 6,8%. 

Tren penurunan bunga deposito diakuinya masih menjadi salah satu tantangan terbe­sar untuk meraup imb­al semaksimal mungki­n. Makanya, dia bila­ng upaya untuk mendo­rong pergeseran inve­stasi di pasar modal menjadi salah satu agenda yang terus di­lakukan.

Saat ini porsi inves­tasi DPLK Muamalat di keranjang deposito memang masih mendom­inasi dengan lebih dari 60% dari total dana kelolaan.

Dana Pensiun BTN juga masih optimis bisa mengejar target imb­al hasil di kisaran 10% di tahun ini. Di­rektur Utama Dana Pe­nsiun BTN Saut Parde­de menyebut di tengah tren penurunan bun­ga deposito dan surat utang, tren pasar saham biasanya berge­rak positif. "Jadi diharapkan imbal dari instrumen tersebut bisa mendorong hasil investasi," katanya.

Sementara itu Otorit­as Jasa Keuangan (OJ­K) mencatat industri dana pensiun juga mencatatkan tren kena­ikan return of inves­tment (RoI) hingga sembilan bulan pertama tahun ini. RoI ind­ustri dana pensiun tercatat naik dari 5,­3% jadi 5,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×