Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri dana pensiun masih mencatatkan kinerja investasi yang positif di tahun ini. Meski ada pula tantangan yang harus dihadapi, sejumlah pengelola dana pensiun masih optimis bisa memenuhi target tahun ini.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau (DPLK) Bank Muamalat misalnya masih menjaga asa untuk bisa memenuhi target imbal hasil sebesar 8,4% sampai akhir tahun ini. Sementara Pelaksana tugas Pengurus DPLK Muamalat Sulistyowati bilang rata-rata imbal hasil saat ini sebesar 6,8%.
Tren penurunan bunga deposito diakuinya masih menjadi salah satu tantangan terbesar untuk meraup imbal semaksimal mungkin. Makanya, dia bilang upaya untuk mendorong pergeseran investasi di pasar modal menjadi salah satu agenda yang terus dilakukan.
Saat ini porsi investasi DPLK Muamalat di keranjang deposito memang masih mendominasi dengan lebih dari 60% dari total dana kelolaan.
Dana Pensiun BTN juga masih optimis bisa mengejar target imbal hasil di kisaran 10% di tahun ini. Direktur Utama Dana Pensiun BTN Saut Pardede menyebut di tengah tren penurunan bunga deposito dan surat utang, tren pasar saham biasanya bergerak positif. "Jadi diharapkan imbal dari instrumen tersebut bisa mendorong hasil investasi," katanya.
Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri dana pensiun juga mencatatkan tren kenaikan return of investment (RoI) hingga sembilan bulan pertama tahun ini. RoI industri dana pensiun tercatat naik dari 5,3% jadi 5,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News