kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Industri perbankan nasional raup laba Rp 70,73 T


Rabu, 16 Oktober 2013 / 19:55 WIB
Industri perbankan nasional raup laba Rp 70,73 T
ILUSTRASI. YouTube logo at the YouTube Space LA in Playa Del Rey, Los Angeles, California, United States October 21, 2015. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Industri perbankan umum meraup laba bersih sebesar Rp 70,73 triliun sepanjang Januari 2013-Agustus 2013. Angka ini meningkat sebesar 18,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 59,72 triliun. Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh ekspansi kredit yang mencapai 22,2%.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan kinerja perbankan umum Januari-Agustus 2012, ekspansi laba tersebut telah mengalami pelambatan. Pada periode tersebut laba bersih meningkat 24% menjadi Rp 59,72 triliun.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), peningkatan laba bersih didorong oleh pendapatan bunga yang mencapai Rp 289,07 triliun, tumbuh 13% dari setahun lalu. Ekspansi kredit yang tumbuh 22,2% menjadi Rp 3.067,4 triliun menjadi faktor utama peningkatan pendapatan bunga.

Meski demikian, ekspansi kredit tersebut sudah melambat dibandingkan dengan posisi akhir 2012 yang tercatat masih mencatatkan kenaikan 23,1%. Sementara itu, beban bunga  tumbuh lebih rendah, yakni 9,3% mencapai Rp 133,19 triliun. Hal tersebut sejalan dengan melambatnya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,29% menjadi Rp 3.440,2 triliun.

Pada akhir Agustus 2013, margin bunga bersih (NIM) industri perbankan masih berada pada 5,46%, relatif sama dibandingkan dengan setahun lalu. Sementara efisiensi terlihat membaik yang tercermin pada rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional sebesar 74,06%, sementara tahun lalu 74,70%.

Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan DPK juga mendorong rasio intermediasi (LDR) pada posisi 88,88%, sementara sebulan sebelumnya masih 88,68%. Hingga akhir Agustus 2013, industri perbankan mencatatkan total aset Rp 4.470,45 triliun, meningkat dibandingkan tahun lalu Rp 3.841,86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×