Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perlambatan penjualan otomotif terlihat pada penyaluran kredit roda empat PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance).
Menurut Niko Kurniawan, Deputy Director-Head of Retail Car Financing Adira, sepanjang dua bulan pertama 2015 ini, pembiayaan roda empat menurun. Pada Januari-Februari 2015, Adira Finance menyalurkan kredit kendaraan roda empat Rp 1,98 triliun. "Lebih rendah daripada tahun 2014," ujarnya, Selasa (31/3).
Penurunan pembiayaan mobil disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, daya beli masyarakat yang menurun akibat kenaikan harga-harga barang seperti tarif listrik, harga BBM, air, dan sebagainya. Kedua, naiknya harga mobil, akibat kurs rupiah yang turun hingga kenaikan bea balik nama (BBN). Ketiga, pengurangan diskon dari diler.
Keempat, konsumen masih mengambil posisi wait and see terhadap situasi politik yang terjadi. Para pelaku usaha yang mau berinvestasi menunda aksinya untuk membeli kendaraan.
Kisruh politik yang mengakibatkan tertundanya ketok palu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) juga menambah daftar tersebut. Sehingga, kombinasi berbagai situasi inilah yang berimbas pada penurunan penjualan mobil sepanjang kuartal pertama tahun ini. Kondisi itu membuat pembiayaan berbagai multifinance yang berkonsentrasi di penyaluran kredit mobil juga ikut terkoreksi.
Ia memprediksi, kondisi perlambatan tersebut akan berlanjut hingga akhir semester pertama tahun 2015. Tetapi, ia berharap, situasi akan pulih pada semester dua nanti. "Bisa membaik kalau faktor-faktor ekonomi membaik dulu, daya beli harus meningkat. Kepastian investasi harus didapatkan dari para pengusaha," jelasnya.
Selain itu pada pertengahan tahun nanti, ia berharap anggaran pemerintah sudah turun sehingga berbagai proyek dan program dari pemangku kepentingan dapat mulai berjalan. Dengan mengalirnya uang pemerintah ke berbagai sektor akan mendorong perekonomian dalam negeri untuk tumbuh sehingga pendapatan masyarakat akan membaik.
Untuk mendongkrak kinerja Adira Finance menyiapkan berbagai strategi. Selain menerapkan efisiensi dan efektivitas, Adira juga akan meningkatkan pelayanan kepada diler maupun konsumen. "Kami juga akan menggunakan jaringan Adira semaksimal mungkin untuk booking kredit mobil. Lalu cross selling dengan grup kita, yaitu Danamon Group," pungkasnya.
Untuk tahun 2015, mereka berharap pembiayaan mobil dapat melonjak hingga 12%. Berdasarkan data sementara, pembiayaan roda empat baik
baru maupun bekas Adira pada 2014 mencapai Rp 14,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News