kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Bank BUMN Paling Optimistis Pasang Target Tahun 2024


Kamis, 11 April 2024 / 18:13 WIB
Ini Bank BUMN Paling Optimistis Pasang Target Tahun 2024
ILUSTRASI. Pertumbuhan Laba: Dari kiri: Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Utama Darmawan Junaidi, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo, berbincang sebelum Paparan Publik Kinerja Bank Mandiri Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (31/1/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kinerja bank pelat merah sepanjang dua bulan pertama tahun 2024 belum menggembirakan. Dari empat bank badan usaha milik negara (BUMN), hanya BTN yang menorehkan pertumbuhan laba bersih. Sedangkan tiga bank lain yang lebih besar mengalami penurunan perolehan net profit.

Mengutip laporan bulanan Februari bank BUMN, Kamis (11/4), BTN tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp 555,75 miliar sepanjang Januari-Februari 2024, tumbuh 4,4% secara tahunan (year on year/YoY)  dari Rp 532,3 miliar pada dua bulan pertama 2023. 

Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan peningkatan kredit sebesar 14,6% secara YoY menjadi Rp 339,5 triliun per akhir  Februari. Pertumbuhan kredit diimbangi dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 10,6% YoY menjadi  Rp 350,5 triliun.

Adapun Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat penurunan laba 3,5% jadi Rp 8,06 triliun, Bank Mandiri kontraksi 3,07% jadi Rp 7,15 triliun, dan  Bank Negara Indonesia (BNI) melorot 5,9% jadi Rp 3,04 triliun sejalan dengan penurunan pendapatan bunga sekitar 11,16% YoY menjadi Rp 5,98 triliun. 

Baca Juga: Penyaluran KPR Perbankan Mengalir Deras di Awal Tahun

Namun dari sisi kredit, BRI  dan Bank Mandiri masih ekspansif dengan mencatatkan pertumbuhan masing-masing 12,64% dan 19,34%. Sedangkan ekspansi kredit BNI belum begitu kencang, hanya tumbuh 6,65%. 

Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo melihat tantangan terbesar di kuartal pertama tahun ini masih terkait suku bunga. Menurutnya, tantangan itu masih akan dihadapi sepanjang paruh pertama tahun ini.

Namun, kredit Bank Mandiri diprediksi akan ekspansif sejalan dengan proyeksi suku bunga acuan akan turun pada paruh kedua. Sigit bilang, penurunan suku bunga akan jadi katalis mendorong kredit. Oleh karena itu, perseroan optimistis  mencapai target kredit tumbuh di kisaran 13%-15% tahun ini. “Kami akan terus memperkuat kompetensi inti di segmen wholesale dan memaksimalkan potensi bisnis dari ekosistemnya,” ujar Sigit, baru-baru ini.

Terlepas capaian dari laba dari dua bulan pertama itu, bank BUMN cukup optimistis dalam menghadapi 2023. Ekspansi kredit ditargetkan lebih tinggi dari tahun 2023. Ekspansi disertai dengan perbaikan kualitas aset. 

Lalu bank BUMN mana yang paling optimistis menghadapi tahun ini ? Berikut target-target masing-masing bank Himbara yang ditetapkan dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2024: 

Baca Juga: KPR Bermasalah di Bank Bertambah Rp 3,5 Triliun Dalam Setahun Terakhir

Bank Mandiri

Target kredit: tumbuh 13%-15%, realisasi 2023 tumbuh sebesar 16,3%
Target NIM: 5,3%-5,5%, realisasi 2023 tercatat 5,48%
Biaya kredit (CoC): 1%-1,2%, realisasi 2023 sebesar 0,85%

BRI

Target kredit: tumbuh sekitar 11%-12%, realisasi 2023 tercatat tumbuh sebesar 11,2%
NIM : 7,9%-8%, realisasi 2023 sebesar 7,95%
Biaya kredit (CoC): 2,2%-2,23%, realisasi 2023 mencapai 2,38%
NPL : 2,7%-2,9%, realisasi 2023 ada di level 2,95%
Cost to Income Ratio (CIR): 41%-42%, realisasi 2023 tercatat sebesar 41,89%

BNI

Kredit: tumbuh 9%-11%, realisasi 2023 tercatat tumbuh sebesar 7,6%
NIM: 4,5%, realisasi 2023 ada di level 4,6%
Biaya kredit (CoC):  Di bawah 1,4%, realisasi 2023 sebesar 1,4%. 

BTN

Kredit:  tumbuh sekitar 10%-11%, realisasi 2023 tercatat tumbuh 11,9%
DPK: tumbuh di kisaran 8%-9%, realisasi 2023 tumbuh sebesar 8,7%
Laba bersih: tumbuh sekitar 10%-11%, realsiasi 2023 tercatat tumbuh 15%
Biaya kredit (CoC): 1,1%-1,2%, realisasi 2023  ada di level 1,2%
NPL: Di bawah 3%, realisasi 2023 tercatat ada di level 3%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×