Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Bukopin Syariah (BSB) pada semester II ini akan menjalankan sejumlah strategi untuk meningkatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR). Langkah pertama yakni dengan penambahan modal dari induk usaha sebesar senilai Rp 350 miliar.
Dengan penambahan modal tersebut, posisi CAR anak usaha PT Bank Bukopin Tbk ini bakal naik ke posisi 16% dari 14,1% per Juni 2015.
Nah, langkah selanjutnya yakni dengan mencari partner strategis, dan melakukan IPO. “Partner strategis sudah ada, baik asing maupun dalam negeri. Namun kami masih mencari yang punya misi dan visi yang sejalan dan berkomitmen untuk terus mendukung kebutuhan ekspansi bisnis BSB,” kata Direktur PT Bank Syariah Bukopin Adil Syahputra, belum lama ini.
Adil mengatakan, rasio kecukupan modal bank syariah bisa mengalami penurunan dikarenakan beberapa hal. Pertama adalah karena melakukan ekspansi dan penurunan kualitas aktiva produktif.
Pada semester I tercatat modal inti perseroan adalah sebesar Rp 650,3 miliar. Sedangkan untuk rasio kecukupan modal atau CAR perseroan sebesar 14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News