Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana konsolidasi perusahaan reasuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlahan mulai menunjukkan titik terang. Berdasarkan roadmap yang ditampilkan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI pada Selasa (1/7), konsolidasi reasuransi perusahaan reasuransi BUMN direncanakan rampung pada 2028.
Mengenai hal itu, Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menilai adanya konsolidasi reasuransi akan berdampak baik bagi industri perasuransian.
"Sebab, dapat meningkatkan kapasitas daya serap risiko di dalam negeri, sehingga dapat menekan defisit neraca jasa asuransi ke luar negeri," ujarnya kepada Kontan, Selasa (1/7).
Apabila konsolidasi reasuransi BUMN terealisasi, Irvan memproyeksikan akan terjadi optimalisasi daya tampung reasuransi dalam negeri, serta sinergi antara reasuransi BUMN dan swasta ke depannya.
Baca Juga: Konsolidasi Reasuransi BUMN Ditargetkan Selesai pada 2028
Sebelumnya, Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu menyebut akan ada 3 perusahaan reasuransi BUMN yang akan terkonsolidasi pada 2028.
"Jadi, rencana pada 2028, kami akan bisa memiliki perusahaan reasuransi nasional yang besar dan kuat, yang merupakan penggabungan dari 3 perusahaan reasuransi milik negara," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (1/7).
Benny menerangkan 2 reasuransi yang akan ikut konsolidasi, yaitu PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasre) dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure). Jika ditelisik lebih rinci, Nasre merupakan cucu usaha dari Indonesia Financial Group (IFG). Perusahaan reasuransi tersebut dimiliki PT Asuransi Kredit Indonesia sebesar 99%.
Baca Juga: Pasar Ketat, Reasuransi Hadapi Tantangan Bertubi
Sementara itu, Tugure merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Perusahaan reasuransi itu dimiliki PT Tugu Pratama Interindo sebesar 50,74% dan PT Asriland sebesar 49,26%.
Jika ditelaah berdasarkan roadmap, target merger dan akuisisi antara Indonesia Re dengan Tugure berlangsung pada 2026. Selanjutnya, target merger dan akuisisi Indonesia Re dengan Nasre akan terjadi pada 2027. Dengan demikian, ditargetkan konsolidasi atau integrasi reasuransi BUMN keseluruhan rampung pada 2028.
Berdasarkan roadmap, pada 2028, sepertinya akan terdapat beberapa perusahaan perasuransian yang akan tergabung dalam konsolidasi yang dikepalai Indonesia Re, yakni Tugure, Nasre, Asuransi Asei, dan Asuransi ReIndo Syariah. Dipaparkan juga dalam roadmap, konsolidasi reasuransi BUMN bisa go international pada 2029.
Baca Juga: Rencana Konsolidasi Reasuransi BUMN Bisa Jadi Langkah Strategis Perkuat Daya Saing
Selanjutnya: Menakar Prospek PTBA di Tengah Pelemahan Permintaan dan Koreksi Harga Batubara
Menarik Dibaca: 5 Cara Memperbaiki Tekstur Kulit agar Kembali Mulus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News