kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kesiapan grup konglomerasi memasuki industri bank digital


Senin, 10 Mei 2021 / 08:50 WIB
Ini kesiapan grup konglomerasi memasuki industri bank digital


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Berangkat dari kondisi itu, BRI ingin menjadikan BRI Agro sebagai rumah bagi fintech. Apalagi grup ini melalui BRI Ventures sudah berinvestasi di 10 fintech di Indonesia dan semua sudah terintegrasi dengan BRI melalui skema B2B dan B2C. "Dengan begitu layanan keuangan akan selaras dengan sektor informal tadi," ujar Kaspar.

Kaspar menambahkan, peluang bagi BRI Agro melayani sektor informal tersebut sangta besar.  Menurut hitungan perseroan, jumlah pekerja informal yang sudah terhubung dengan platform digital atau disebut dengan pekerja gig ekonomi mencapai 46 juta tahun lalu dan pada tahun 2025 diprediksi mencapai 75 juta dengan total nilai ekonomi mencapai US$ 314 miliar.

Hal lain yang membuat BRI Agro sangat yakin bisa sukses menjadi bank digital karena selama ini sudah memiliki layanan pinjaman digital. Nanti semua layanan perseroan baik pendanaan, payment dan lending akan bisa diakses melalui super apps BRI agro.

Hendra Lembong Direktur BCA juga melihat potensi pertumbuhan Bank Dgital BCA sangat besar. Bank ini di design untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah digital savvy yang mayoritas merupakan kelompok milenial yang sudah tidak mau datang ke kantor cabang.

Baca Juga: Nasabah makin sedikit ke kantor cabang, BNI bakal tutup 96 outlet di 2021

"Aplikasi Bank Digital BCA akan diluncurkan akhir bulan ini (Mei). Tahap awal, kami akan mulai dari payment atau funding dulu. Kami mau pastikan dulu experience berjalan bagus dan nasabahnya banyak. Dari situ kemudian akan kita dapatkan data untuk kita pelajari sehingga ketika masuk ke lending bisa berjalan dengan prudent," jelas Hendra.

Sama seperti BRI, BCA juga memiliki perusahaan modal ventura yang berinvestasi di fintech. Nantinya, Bank Digital BCA akan masuk ke bisnis lending dengan bekerjasama secara channeling dulu dengan fintech-fintech.

Data dari hasil kerja sama itu akan dipelajari sebelum resmi meluncurkan bisnis lending yang ditargetkan pada tahun 2022.

Bank Digital BCA kami siapkan memberikan layanan digital tetapi akan tetap terkoneksi ke ATM karena walaupun semua sudah digital pasti sesekali akan membutuhkan transaksi tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×