kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini modus 13 Manajer Investasi dalam kasus Jiwasraya dan dugaan kerugian negaranya


Jumat, 26 Juni 2020 / 14:17 WIB
Ini modus 13 Manajer Investasi dalam kasus Jiwasraya dan dugaan kerugian negaranya
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kejaksaan Agung menetapkan 13 manajer investasi menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Jaksa menuding 13 manajer investasi ikut serta dalam proses pengelolaan investasi yang dilakukan oleh enam terdakwa lainnya yang sudah disidang di pengadilan.

Dalam berkas dakwaan para terdakwa sebelumnya di pengadilan, jaksa sudah menyebutkan bahwa para terdakwa bersama 13 Manajer Investasi membentuk produk Reksadana khusus untuk Jiwasraya. Tujuannya agar pengelolaan  instrument keuangan yang menjadi underlying dapat dikendalikan oleh para terdakwa. Dalam audit BPK disebutkan kerugian negara dari kerjasama investasi ini sekitar Rp 12 triliun lebih.  

Berikut daftar kegiatan investasi yang dilakukan 13 manajer investasi yang dirangkum dalam dakwaan Direktur Utama PT Jiwasraya Hendrisman Rahim

1. PT Dhanawibawa Manajemen Investasi (PT DMI) / PT PAN Arcadia Capital (PT PAC)

PT Jiwasraya memiliki dua produk reksadana PT DMI yaitu reksadana DMI Dana Bertumbuh (DDB) dan Reksadana DMI Saham Syariah(DDSS) yang baru dibentuk pada tahun 2016. Para terdakwa memberikan instruksi kepada Manajer Investasi PT DMI yakni penentuan jenis saham,volume,harga, waktu settlement dan perantara pedagang efek counterparty.
Dugaan kerugian negara tercatat Rp 2,02 triliun.
Kerugian tersebut terjadi karena saham-saham yang dibeli sebagai underlying Reksa Dana DDB dan Reksadana DDSS merupakansaham-saham yangberisiko atau tidak likuid sehingga pada akhirnya tidak dapat memberikan keuntungan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan likuiditas guna menunjang kegiatan operasional perusahaan PT Jiwasraya

2. PT OSO Manajemen Investasi (PT OMI)

Jiwasraya dan OMI sepakat membentuk dua produk yakni Reksadana OSO Flores Equity Fund (OFEF) dan Reksadana OSO Moluccas Equity Fund (OMEF).
Dugaan kerugian negara Rp 521 miliar

3. PT Pinnacle Persada Investsama (PT PPI)

Jiwasraya memiliki empat produk reksadana pada PT PPI yaitu reksadana Pinnacle Dana Prima(PDP), Reksadana Pinnacle Indonesia Bond Fund, Reksadana Pinnacle Enhanced Likuid ETF dan Reksadana Pinnacle Core High Dividend ETF. Dari keempat produk reksadana yang dimiliki oleh Jiwasraya tersebut terdapat satu produk reksadana yang dibentuk khusus untuk menampung dana investasi Jiwasraya yang pengelolaannya dibawah kendali Joko Hartono Tirto yang terafiliasi Heru Hidayat dan Benny Tjokrosaputro.

Dugaan kerugian negara dari produk PDP: Rp 1,8 triliun.
Jiwasraya telah melakukan redemption kepemilikan Reksadana atas tiga produk lainnya dan mendapatkan keuntungan selisih (gain).

4. PT Millenium Capital Management (PT MCM)

Jiwarsaya memiliki dua produk reksadana pada PT.MCM yaitu Reksadana Millenium Equity Prima Plus (MEPP) dan Reksadana MCM Equity Sektoral(MES). Kedua Reksadana tersebut digunakan oleh Jiwasraya atas permintaan Heru Hidayat dan Benny Tjokosaputro melalui Joko Hartono Tirto.
PT MCM menampung hasil likuidasi RDPT milik Jiwsaraya yaitu Reksadana MEPP untuk menampung saham-saham dari hasil likuidasi RDPT Millenium Restructured Fund IV (MRFIV) yang dilikuidasi pada akhir tahun 2015, sedangkan Reksadana MES untuk menampung RDPT Millenium Restructured Fund III (MRFIII).
Dugaan kerugian negara Rp 676 miliar

5. PT Prospera Asset Management (PT PAM)

Jiwasraya memiliki dua produk Reksadana pada PT.PAM yaitu Reksadana Prospera Dana Berkembang (PDB) dan Reksadana Syariah Prospera Syariah Saham (SPSS), kedua Reksadana tersebut tidak ditawarkan secaraumum kepada pihak lain di luar Jiwasraya.
Dugaan kerugian negara: Rp 1,2 triliun

6. PT MNC Asset Management (PT MAM)

Jiwasraya memiliki produk Reksadana pada PT.MAM yaitu Reksa Dana Syariah MNC Dana Syariah Ekuitas II (MDSEII) yang khusus untuk menampung danainvestasi Jiwasraya, Secara formal ReksaDana Syariah MDSE II ditawarkan oleh PT.MAM kepada Jiwasraya melalui Surat Penawaran NomorS.M.2016/VII/088/MKT-INST/MNC-AM tanggal 21Juli 2016.
Dugaan kerugian negara: Rp 480 miliar

7. PT MAYBANK Asset Management (PT.MAYBANKAM)

Jiwasraya memiliki produk ReksaDana pada PT.MAYBANKAM yaitu ReksaDana MAYBANK Dana Ekuitas Syariah (MDES) yang khusus untuk menampung dana investasi Jiwasraya.
Dugaan kerugian negara Rp 515 miliar

8. PT.GAP CAPITAL

Jiwasraya memiliki produk ReksaDana pada PT GAPCAPITAL yaitu Reksadana GAP Equity Focus Fund (GEFF).
Dugaan kerugian negara: Rp 448 miliar

9. PT Jasa Capital Asset Management (PTJCAM)

PT JCAM menawarkan dua produk reksadana kepada Jiwasraya yaitu Reksa Dana Jasa Capital Campuran Dinamis dan ReksaDana Jasa Capital Saham Progresif (JCSP) kepada Joko Hartono Tirto. Kemudian Joko meminta agar PT.JCAM hanya memasukkan satu produk saja yaitu produk Reksa Dana JCSP milik PT.JCAM.
Dugaan kerugian negara: Rp 226 miliar

10. PT Pool Advista Asset Management

Jiwasraya memiliki produk ReksaDana pada PT PAAM yaitu Reksa Dana Pool Advista Kapital Optima(PAKO) dan Reksa Dana Pool Advista Kapital Syariah (PAKS )yang dikhususkan untuk menampung dana investasi PT AJS.
Dugaan kerugian negara: Rp 2,1 triliun

11. PT Corfina Capital 

Jiwasraya memiliki dua produk Reksa Dana yaitu Reksa Dana Corfina Grow 2 Prosper Rotasi Strategis (CorfinaG2PRS) dan ReksaDana Corfina Equity Syariah (CES) yang dikhususkan untuk menampung dana investasi Jiwasraya. Dugaan kerugian negara: Rp 706 miliar

12. PT Treasure Fund Investama (PT TFI)

Tiga produk reksa dana yaitu ReksaDanaTreasure Super Maxxi (TSUM), ReksaDana Treasure Saham Mantap (TSM) dan ReksaDana Syariah Treasure Saham Berkah Syariah (TSBS).
Dugaan kerugian negara: Rp 1,21 triliun

13. PT Sinarmas Asset Management (PT.SAM)

PT SAM yang memiliki produk ReksaDana SimasSaham Ultima (SSU) khusus untuk menampung dana investasi Jiwasraya. Dugaan kerugian negara Rp 77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×