kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini penopang kredit konsumsi naik 3,8% per Oktober 2021


Jumat, 26 November 2021 / 05:53 WIB
Ini penopang kredit konsumsi naik 3,8% per Oktober 2021
ILUSTRASI. KPR topang kredit konsumsi di tahun ini


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

Lani melihat pertumbuhan KPR terjadi karena adanya kombinasi antara stimulus pemerintah dengan meningkatnya permintaan kredit. Ditambah kerja sama yang baik dengan pengembang dan mitra serta harga (bunga) yang bersaing. 

Direktur Ritel Bank Permata Djumariah Tenteram menyatakan tahun depan akan fokus mengembangkan baik di bisnis konsumer seperti KPR, join financing maupun UMKM. Ia menyebut KPR akan menjadi fokus bank di tahun ini dan 2022. Ia berharap KPR bisa tumbuh 20% hingga 30% yoy di sepanjang 2021.

“Per September 2021, KPR kita sudah tumbuh 23% yoy dari Rp 19,7 triliun menjadi Rp 24,1 triliun. Harapannya, bisa dijaga hingga akhir tahun. Strateginya KPR masih sama tahun ini, fokus di dua segmen yakni primary market dengan bekerja pengembang terbaik sama dengan dan secondary market bekerja sama dengan broker,” papar Djumariah.

Adapun kredit konsumer bank besar lainnya per September 2021 seperti berikut BCA tumbuh 2,12% yoy menjadi Rp 144,67 triliun. BRI naik 3,3% yoy menjadi Rp 147,2 triliun. BNI meningkat 9,9% yoy menjadi Rp 96,1 triliun. Mandiri naik 1,0% yoy menjadi Rp 88,4 triliun. Lalu CIMB tumbuh 5,7% yoy menjadi Rp 57,78 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×