kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab pembiayaan multifinance menyusut pada awal tahun 2021


Sabtu, 19 Juni 2021 / 15:23 WIB
Ini penyebab pembiayaan multifinance menyusut pada awal tahun 2021
ILUSTRASI. Ini penyebab pembiayaan multifinance menyusut sejak awal tahun 2021


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah penurunan pembiayaan, pendanaan ke sektor multifinance juga merosot. Penurunan itu terjadi di berbagai jenis pendanaan multifinance. 

Hingga April 2021, nilai pendanaan mutifinance turun sebesar 24,19% menjadi Rp 268,39 triliun. Pendanaan itu berasal dari pinjaman luar negeri, pinjaman dalam negeri hingga obligasi.

Nilai penurunan itu lebih rendah dari bulan sebelumnya. "Hingga kuartal I-2021, sumber pendanaan juga turun Rp 100,43 triliun atau sekitar 27,14% secara year on year (yoy). Berita baiknya, kualitas pembiayaan masih dalam keadaan stabil," kata Bambang W Budiawan, Kepala Departemen Pengawasan IKNB II B Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kemarin (18/6).

Baca Juga: Pembiayaan seret, pendanaan multifinance menyusut

Penurunan itu memang banyak dipengaruhi oleh bisnis yang hingga awal tahun kemarin masih menurun. Namun seiring meredanya pandemi, pembiayaan multifinance mulai menanjak. Walhasil, multifinance mulai mengincar pendanaan hingga akhir tahun nanti.

Menerbitkan obligasi

Misalnya, Buana Finance menargetkan pendanaan tahun ini mencapai Rp 1,5 triliun dari perbankan. Tahun sebelumnya, pendanaan Buana Finance mencapai Rp 1,76 triliun, mayoritas dari perbankan yakni sebesar Rp 1 triliun.

"Sumber pendanaan dari beberapa mitra kreditur perbankan kami. Memang sebagian besar sedang dalam proses untuk memenuhi pendanaan Rp 1,5 triliun," terang Mariana Setyadi, Direktur Keuangan Buana Finance.

Baca Juga: Tingkatkan kenyamanan transaksi digital, Adira Finance gandeng OVO




TERBARU

[X]
×