Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bisnis tabungan haji di bank syariah mengalami penurunan hingga Maret 2021. Pandemi Covid-19 telah membuat penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020 ditiadakan. Sementara tahun ini masih belum ada kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji.
Namun, jumlah pembukaan rekening dana haji masih terus mengalami peningkatan. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai pemegang pangsa pasar terbesar industri haji di Indonesia mencatatkan penambahan 121.000 rekening haji sepanjang kuartal I 2021.
"Walaupun pandemi, pembukaan rekening haji terus meningkat. Tahun 2020 pembukaan rekening baru mencapai 440 rekening, naik dari 338.000 rekening pada tahun 2019. Tahun ini, kami menargetkan 600.000 pembukaan rekening," kata Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna kepada Kontan.co.id, Kamis (22/4).
Per Maret tahun 2021, BSI Tabungan Haji masih mengalami kenaikan sebesar Rp 113 miliar. Anton bilang, total tabungan haji berkontribusi 11% terhadap seluruh tabungan yang ada di bank ini.
Untuk menarik minat masyarakat untuk membuka Tabungan Haji, BSI memiliki berbagai program di antaranya literasi dan perencanaan rukun haji kepada nasabah yang belum mempunyai Tabungan Haji melalui program The Power of Haji.
Baca Juga: Jumlah nasabah yang buka rekening tabungan haji meningkat
BSI juga mempunyai Program Griya Mabrur, yaitu pemberian hadiah porsi haji setelah pembayaran angsuran tahun kedua kepada nasabah Griya BSI.
Unit usaha Syariah PT Bank Permata Tbk atau Permata Syariah mencatatkan porsi haji turun hampir 40% per Maret 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) akibat pandemi.
Namun, jumlah pendaftar rekening tabungan haji di bank ini terus meningkat. Dalam tiga bulan pertama ini, Direktur Unit usaha Syariah PT Bank Permata Tbk atau Permata Syariah Herwin Bustaman mengaatakan sudah ada 4.000 pendaftar haji dan sampai akhir tahun ditargetkan bisa mencapai 16.000.
Permata Syariah menargetkan porsi tabungan haji sampai akhir tahun 2021 bisa mencapai 21% terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK) UUS ini, meningkat dari 17% pada akhir 2020.
Senada, Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah mengalami penurunan porsi haji pada kuartal I 2021 sebesar 38% secara year on year (yoy).
Hanya saja, pembukaan rekening baru tabungan Haji CIMB yaitu iB Pahala terus meningkat. Sepanjang kuartal I tercatat ada pembukaan tabungan baru sebanyak 10.000 atau meningkat 28% dari periode yang sama tahun 2021.
Sejalan dengan peningkatan pembukaan rekening tersebut, CIMB Niaga Syariah menargetkan 30.000 porsi haji sampai akhir tahun. Sehingga dana haji diperkirakan bisa mencapai Rp 3 triliun atau 10% dari total DPK.
"Kami juga akan tetap berupaya untuk menjaga pertumbuhan porsi haji di 2021 dengan program dan layanan yang memberikan kemudahan untuk berhaji kepada masyarakat dan calon nasabah baik yang telah siap daftar haji maupun baru mempersiapkan dana dengan menabung," kata Direktur Sharia Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara.
PT BCA Syariah juga mengalami penurunan setoran tabungan haji akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Pandemi ini membuat setoran tabungan haji belum optimal," ujar John Kosasih Presiden Direktur BCA Syariah.
Selanjutnya: BPKH peroleh Rp 1,49 triliun dari pengecualian pajak pengelolaan dana haji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
