kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Ini pertimbangan bank BUMN membentuk Aset Management Unit


Kamis, 25 Januari 2018 / 13:29 WIB
Ini pertimbangan bank BUMN membentuk Aset Management Unit


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BUMN mempunyai beberapa pertimbangan membentuk asset management unit (AMU). AMU ini nantinya bertujuan untuk mengelola kredit bermasalah bank terpisah dari aset bersih yang dimiliki.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, pada prinsipnya jika ada kredit bermasalah bank memiliki beberapa pilihan salah satunya restrukturisasi.

"Jika ada unit khusus maka aset bermasalah akan dipindahkan dan aset bank akan bersih," kata Haru ketika ditemui di kompleks BEI, Kamis (25/1).

Dengan dipindahkannya aset bermasalah untuk dikelola dalam suatu unit terpisah dari bank, maka diharapkan kinerja akan lebih bagus. Ini karena nantinya aset produktif bank bisa lebih optimal untuk pengembangan bisnis.

Sebelumnya Kementerian BUMN ingin PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ada di bawah holding keuangan Danareksa. Nantinya BPUI ini rencananya akan menggabungkan aset manajemen unit masing-masing bank BUMN.

Ogi Prastomiyono, Direktur Bank Mandiri bilang, pembicaraan mengenai penggabungan aset manajemen unit (AMU) bank BUMN dalam satu entitas BPUI kini masih dibahas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×