Reporter: Amanda Christabel | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan layanan digital perbankan, salah satu caranya adalah dengan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di sektor teknologi informasi (IT). Kondisi di saat pandemi yang mengharuskan percepatan adaptasi teknologi, maka digitalisasi perbankan terus dikembangkan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, realisasi capital expenditure di sektor teknologi informasi hingga pertengahan tahun 2021 kondisinya membaik jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk, Rudi As Atturidha mengatakan, Bank Mandiri mengalokasikan anggaran penggunaan belanja modal di tahun 2021 berkisar di angka Rp2 triliun. Sebesar 80% dari dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan penguatan digital banking Bank Mandiri, serta beberapa inisiatif digital ke depannya.
“Salah satu inisiatif tersebut adalah dengan melakukan pengembangan Livin’ by Mandiri, sebagai layanan mobile banking yang dapat mengakomodasikan berbagai kebutuhan transaksi nasabah retail,” kata Rudi kepada KONTAN, Rabu (16/6).
PT Bank Rakyat Indonesia, yang biasa disebut BRI, juga memberikan pernyataan kepada KONTAN pada Rabu (16/6) terkait realisasi penggunaan belanja modal di sektor teknologi informasi.
Baca Juga: Mayoritas capex Bank Mandiri digunakan untuk pengembangan digital banking
Bank dengan sandi bursa BBRI ini mencatat, berdasarkan proyek yang berjalan sampai dengan Mei 2021 realisasi Capex sebesar 25%. Besaran nominal yang dialokasikan untuk penggunaan belanja modal di sektor IT di BRI hingga akhir tahun 2021 yakni berada di angka Rp4,5 triliun dan alokasinya berkisar di angka 25%.
“Penggunaan belanja modal ini dialokasikan untuk pengembangan digital, big data dan kecerdasan buatan (AI), modernisasi infrastruktur, IT security, dan branch transformation,” ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus meningkatkan layanan digital bagi nasabah. Oleh sebab itu, bank bersandi saham BBNI ini meningkatkan belanja modal atau capital expenditure IT.
BNI mencatat capex BNI sebesar 3% dari gross income atau dari total revenue. Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI, YB Hariantono mengatakan, realisasi penggunaan belanja modal BNI mulai dari kuartal pertama hingga kuartal kedua tahun 2021 masih di bawah 30%.
“Penggunaan belanja modal dari BNI antara lain untuk refresh technology, pengembangan infrastruktur private club, dan pengembangan aplikasi-aplikasi digital,” pungkas Hariantono kepada KONTAN, Selasa (15/6).
Hariantono juga menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2021, BNI akan melakukan penggunaan belanja modal atau capex di bidang IT akan capai hingga mendekati 100%. Dirinya mengatakan bahwa ini dilakukan lantaran rencana capex sektor IT di BNI banyak yang akan di lakukan pada kuartal ketiga dan keempat di tahun ini.
Selanjutnya: BSI migrasikan 1,18 juta rekening BRI syariah dan BNI syariah di regional Semarang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News