kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.701.000   9.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Ini Respon APPI Terkait Laba Industri Multifinance yang Menyusut


Selasa, 04 Februari 2025 / 20:31 WIB
Ini Respon APPI Terkait Laba Industri Multifinance yang Menyusut
ILUSTRASI. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) angkat bicara terkait laba industri multifinance yang menyusut. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba industri tercatat sebesar Rp 18,72 triliun per Oktober 2024. Nilai itu menyusut 3,55%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 19,41 triliun.

Baca Juga: APPI Proyeksikan Piutang Pembiayaan Industri Multifinance Tumbuh 7%-8% pada 2025

Mengenai hal itu, Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan laba yang menyusut tersebut kemungkinan dipicu langkah perusahaan yang harus berhati-hati terhadap pencadangan kredit bermasalah atau hal lain. Menurutnya, minus atau plusnya laba industri tidak menjadi satu barometer atau acuan dalam melihat industri multifinance.

"Paling penting adalah perusahaan multifinance masih mencetak laba," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (4/2).

Lebih lanjut, Suwandi berharap industri multifinance dapat terus mencetak laba ke depannya. Dia optimistis hal itu bisa tercapai mengingat banyak perusahaan sudah melakukan perbaikan, termasuk dari sisi pengelolaan kredit macet.

Baca Juga: APPI Sebut Likuiditas Ketat Perbankan Jadi Tantangan bagi Pendanaan Multifinance

Sementara itu, Suwandi memproyeksikan pertumbuhan piutang perusahaan pembiayaan sebesar 7%-8% pada 2025. Adapun angkanya masih sama seperti proyeksi untuk 2024. Dia tak memungkiri proyeksi pertumbuhan pada 2025 tersebut juga mempertimbangkan kondisi pasar yang masih belum pulih secepat mungkin. Ditambah adanya berbagai tantangan yang akan menerpa industri pada tahun ini.

"Proyeksi harapannya 7%-8%. Saya tidak berani ambil rentang yang sangat tinggi," kata Suwandi.

Baca Juga: APPI Proyeksikan Pertumbuhan Multifinance Hanya 7%-8% pada 2025, Ini Kata OJK

Selanjutnya: Investor Legendaris Peter Lynch Ungkap Rahasia Menaklukkan Pasar Saham

Menarik Dibaca: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×