kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rincian sindikasi 5 bank & SMI ke PLN Rp 12 T


Selasa, 20 Desember 2016 / 23:25 WIB
Ini rincian sindikasi 5 bank & SMI ke PLN Rp 12 T


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Enam lembaga keuangan yang dipimpin oleh PT Bank Mandiri Tbk memberikan kredit sindikasi sebesar Rp 12 triliun kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sindikasi ini bertenor 10 tahun dengan jangka waktu penarikan pertama 1 tahun.

Enam lembaga keuangan yang berpartisipasi dalam kredit sindikasi ini diantaranya adalah Bank Mandiri, BCA, BRI, Maybank, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dan Indonesia Eximbank.

Tercatat Mandiri dan BCA menyumbang sindikasi terbesar yaitu sebesar masing-masing Rp 3,25 triliun. Kemudian terbesar kedua adalah SMI dan Maybank yaitu masing masing Rp 2 triliun. BRI dan Eximbank tercatat masing-masing menyumbang sebesar Rp 1 triliun dan Rp 500 miliar dari sindikasi ini.

Suku bunga kredit sindikasi ini, menurut Direktur Keuangan Bank Maybank Indonesia Thilagavaty Nadason adalah 9,1% tanpa jaminan. Thila mengatakan bunga kredit sindikasi ini berpatokan ke suku bunga JIBOR IDR 3 bulan. “Dengan berpatokan suku bunga JIBOR 3 bulan sebesar 7% maka, margin sindikasi ini sekitar 200bps ,” ujar Thila, Senin (19/12).

Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan bahwa sindikasi ini merupakan bentuk sinergi perbankan untuk membantu perkembangan bisnis PLN untuk memenuhi listrik dalam negeri. “Pembiayaan sindikasi ini salah satunya untuk membantu modal kerja PLN pada tahun 2017,” ujar Tiko dalam acara penandatanganan sindikasi kredit dengan PLN, Senin (19/12).

Tito berharap, pembiayaan sindikasi ini juga mendukung pemerintah dalam merealisasikan proyek 35.000 MW. Selain memberikan kredit sindikasi, anggota sindikasi ini juga memberikan dukungan layanan keuangan (cash manajemen) diantaranya adalah penerimaan tagihan listrik, echannel dan PPoB dan echannel.

Direktur PLN Sofyan Basir mengatakan setiap tahun, kebutuhan investasi kelistrikan di Tanah Air terus meningkat. Sumber dana untuk membiayai kebutuhan investasi ini terdiri dari berbagai sumber, termasuk dan internal dan pinjaman.

"Rencananya sindikasi akan digunakan untuk membiayai keperluan investasi di bidang pembangkit, Transmisi, Distribusi dan Sarana di Indonesia," ujar Sofyan, Senin (19/12).

Selain pembangunan jaringan 35.000 MW, saat ini yang terpenting adalah pembangunan transmisi PLN. “Hal ini karena progress pembangunan transmisi dan gardu induk secara umum tidak menggembirakan, saat ini dalam posisi kritis,” ujar Sofyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×