Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan rencana bisnis bank (RBB) baik organik maupun anorganik.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan BNI akan menjaga pertumbuhan kredit lebih kuat di atas rata-rata bank peer sambil menjalankan beberapa aksi korporasi seperti penerbitan surat utang, saham, serta akuisisi bank.
Ia optimistis kinerja tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Terlebih proyeksi pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5% hingga 5,5% tahun ini.
"Ini saatnya untuk pemulihan ekonomi. Ini saatnya kita ambil momentum ekonomi agar tidak ketinggalan dari recovery-nya negara lain," katanya dalam pernyataan resmi pada Kamis (20/1).
Royke memaparkan, pertumbuhan kredit BNI tahun ini akan tetap di atas rata-rata industri. Sebagai bank pelat merah yang mendapat penugasan ekspansi bisnis global, BNI akan fokus mendorong nasabah meningkatkan penetrasi bisnis internasional.
Baca Juga: Pemodalan Bank Catatkan Rekor Tertinggi Dalam Empat Tahun Terakhir
Tahun ini, BNI akan meningkatkan upayanya dalam menggarap segmen UMKM khususnya untuk dapat naik kelas dengan menembus pasar ekspor dengan program pembinaan serta kemitraan bisnis di BNI Xpora.
Beberapa aksi korporasi yang akan dilakukan di tahun 2022 adalah penerbitan green bond yang ini sangat sesuai langkah BNI sebagai salah satu pelopor green banking di Indonesia.
BNI juga mempunyai rencana penerbitan saham baru untuk memperkuat permodalan dalam mendukung ekspansi jangka panjang.
“Kami juga ada rencana akuisisi satu bank untuk dijadikan bank digital. kita punya klien dan partner yang cukup besar sebagai penyumbang ekosistem untuk melengkapi portofolio kami khususnya UMKM,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News