kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Bank Bukopin untuk meningkatkan kinerja di 2018


Selasa, 03 April 2018 / 09:58 WIB
Ini strategi Bank Bukopin untuk meningkatkan kinerja di 2018


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Bukopin Tbk pada tahun lalu kurang optimal. Hal ini bisa dilihat dari penurunan laba sebesar 55% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 112 miliar.

Eko Rachmansyah Gindo, Direktur Utama Bank Bukopin bilang pada tahun ini bank akan melakukan konsolidasi internal dan penguatan kualitas kredit. "Kami juga akan meningkatan efisiensi," kata Eko dalam paparan publik strategi kinerja 2018, Senin (3/4).

Tahun ini, Bank Bukopin juga akan meningkatkan penyaluran kredit ritel dan konsumer karena memiliki risiko kredit yang lebih terjaga. Peningkatan kredit ritel konsumer bank ini salah satunya adalah kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit tanpa agunan (KTA).

Untuk meningkatkan kredit KPR, bank akan terus lakukan kerjasama dengan developer. Saat ini, bank sudah melakukan kerjasama dengan 93 developer seluruh Indonesia. Bank Bukopin juga telah melakukan kerjasama dengan Sinarmasland untuk pembangunan apartemen di Surabaya dan Balikpapan.

Bank Bukopin juga sudah meluncurkan produk suku bunga promo KPR dengan bunga 8,88%. Realisasi kredit KPR promo Bank Bukopin selama 2017 sebesar Rp 445 miliar. Ke depan, bank akan terus mengembangkan KPR dengan target penyaluran kredit sampai akhir tahun ini mencapai Rp 1 triliun,

Selain KPR dan KTA, Bank Bukopin juga meningkatkan bisnis kartu kredit. Saat ini bank mempunyai 1 juta kartu kredit beredar. Beberapa program kartu kredit akan diluncurkan tahun ini untuk mendukung ekspansi.

Bank juga aktif di bisnis pembiayaan. Saat ini bank memiliki saham 93% di Bukopin Finance. Diharapkan perusahaan multifinance ini bisa masuk sebagai salah satu 10 besar multifinance besar di Indonesia.

Dengan adanya pengembangan beberapa produk bisnis ritel konsumer ini diharapkan rasio dana murah bisa mencapai 30% dari total dana pihak ketiga (DPK).

Bank juga akan meningkatkan analisis risiko kredit dan peningkatan sumber dana. Bukopin juga akan meningkatkan layanan prioritas untuk masyarakat kelas menengah atas. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan non bunga atau fee based.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×