kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini strategi BCA Life menekan kerugian


Selasa, 13 Maret 2018 / 18:29 WIB
Ini strategi BCA Life menekan kerugian
ILUSTRASI. Ativitas di Kantor PT Asuransi BCA (BCA Life)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA atau BCA Life masih mengalami kerugian di sepanjang tahun 2017. Anak usaha Bank Central Asia Tbk (BCA) tersebut mencatat kerugian sebesar Rp 37,56 miliar tahun lalu. Nominal kerugian itu mengalami peningkatan 55,5% dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar Rp 24,16 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang sudah diaudit, pendapatan BCA Life tahun lalu mencapai Rp 445,56 miliar atau tumbuh 54% dibanding 2016 sebesar Rp 289,44 miliar. Di sisi lain, jumlah beban juga meningkat 54,4% dari sebelumnya pada 2016 sebesar Rp 326,58 miliar menjadi Rp 504,37 miliar di tahun 2017.

Lely Pekih selaku Head of Marketing Communication BCA Life mengakui, tahun lalu BCA Life memang masih membukukan rugi lantaran perusahaan baru menginjak usia ketiga karena baru berdiri pada 2014. Dengan demikian, masih butuh dana untuk pengembangan bisnis dan ekspansi produk.

"Untuk perusahaan baru, hal ini sangat wajar karena belum ada perusahaan asuransi yang sudah untung di awal berdirinya," kata Lely kepada Kontan.co.id, Selasa (13/3).

Tahun 2017, kata Lely, BCA Life melakukan efektivitas dan optimalisasi proses operasional internal BCA Life. Sehingga dapat menekan beban usaha. "Selain itu pengembangan produk yang tepat juga penting. Dan masih akan kami teruskan di tahun ini," ungkapnya.

Adapun di tahun ini, BCA Life masih akan fokus menggarap produk tradisional melalui channel distribusi yaitu telemarketing, bacassurance, corporate solution dan credit life. Apalagi segmen pasar tradisional masih cukup besar.

"Ada 14 juta nasabah Bank BCA yang menjadi target kami. Melalui sinergi dengan Bank BCA, kami yakin akan mampu mencapai target yang kami inginkan," kata Presiden Direktur BCA Life Rio C. Winardi

Sekedar tahu, pada akhir tahun 2017, BCA Life diakuisisi oleh Bank BCA, yang sebelumnya dimiliki oleh BCA Sekuritas dan BCA Insurance. Akusisi ini diikuti oleh penambahan modal sebesar Rp 300 miliar yang membantu meningkatkan kinerja dan pengembangan bisnis perusahaan.

“Dukungan penuh Bank BCA kepada BCA Life memberikan semangat dan dorongan bagi kami untuk terus melakukan inovasi untuk mengembangan penetrasi market asuransi jiwa di Indonesia,” kata Rio

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×