CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.945   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.140   -74,83   -1,04%
  • KOMPAS100 1.092   -10,71   -0,97%
  • LQ45 871   -4,83   -0,55%
  • ISSI 215   -3,21   -1,47%
  • IDX30 447   -1,43   -0,32%
  • IDXHIDIV20 540   0,19   0,03%
  • IDX80 125   -1,23   -0,97%
  • IDXV30 135   -0,31   -0,23%
  • IDXQ30 149   -0,31   -0,21%

Ini strategi fintech P2P lending antisipasi risiko pinjaman macet pada tahun ini


Selasa, 02 Maret 2021 / 20:17 WIB
Ini strategi fintech P2P lending antisipasi risiko pinjaman macet pada tahun ini
ILUSTRASI. Peer to Peer Lending.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu Modalku mengungkapkan beberapa langkah antisipasi untuk mencegah default yaitu dilakukan dengan assessment, monitoring, dan collection. Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku mengatakan, assessment dilakukan secara menyeluruh saat pengajuan pinjaman untuk memastikan peminjam memiliki kemampuan melunasi pinjaman. 

"Setelah peminjam UMKM mendapatkan pinjaman, Modalku melakukan monitoring secara rutin dengan berkomunikasi secara reguler dengan peminjam dan bila terdapat kendala bisnis dapat mendukung untuk menemukan solusi, apabila pembayaran tidak lancar. Ketika peminjam terlambat membayar, Modalku akan membantu solusi pemenuhan kewajiban melalui aktivitas collection," jelasnya.

Hingga bulan Januari 2021, Grup Modalku telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 20,8 Triliun. Sedangkan sepanjang Januari 2021, Grup Modalku juga telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 500 Miliar untuk UMKM di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

Grup Modalku menutup tahun 2020 dengan pencapaian penyaluran pinjaman sebesar lebih dari Rp 20 triliun kepada lebih dari 3,5 juta jumlah transaksi pinjaman UMKM di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Pencapaian ini bertumbuh hampir 2 kali lipat dibanding tahun 2019.

Baca Juga: Kredivo optimistis layanan Paylater akan menjadi tren

"Kami selalu menerapkan prinsip responsible lending dalam memberikan pinjaman, dimana kami melakukan penilaian secara ketat terhadap UMKM yang ingin mengajukan pinjaman dan kemampuan finansial mereka untuk melunasi pinjaman. Hal tersebut kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada pendana yang meminjamkan dananya melalui Modalku," ujar Reynold.

Di tahun 2021 diharapkan menjadi tahun yang berpotensi bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia serta perkembangan bisnis Modalku. Walaupun pandemi belum berakhir, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan cara baru sehingga mereka memiliki keyakinan untuk bangkit bersama usahanya. Penetrasi digital yang terus meningkat juga menjadi potensi bagi bisnis Modalku di mana masyarakat sudah lebih paham mengenai manfaat fintech.

Fokus utama Modalku di tahun ini adalah menjangkau lebih banyak UMKM serta pendana melalui inovasi produk serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk tetap bisa bertumbuh secara positif di tahun ini. "Beberapa layanan baru juga sedang kami persiapkan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik dari masing- masing target konsumen kami," tambahnya.

Modalku juga terbuka untuk mendukung berbagai jenis industri usaha. Namun sampai saat ini, Sektor perdagangan baik itu besar maupun eceran masih terus melakukan pengajuan pinjaman, terutama pedagang eceran yang merupakan para online seller yang menjadi salah satu fokus segmen Modalku di tahun ini.

Selanjutnya: Perketat pengawasan fintech, China syaratkan pemenuhan modal dalam waktu 2 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×