kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.217   15,00   0,09%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Ini Strategi GoPay untuk Mencegah dan Memberantas Aktivitas Judi Online


Senin, 18 Agustus 2025 / 08:27 WIB
Ini Strategi GoPay untuk Mencegah dan Memberantas Aktivitas Judi Online
ILUSTRASI. GoPay memiliki program untuk mencegah dan memberantas aktivitas judi online yang dijalankan dengan operasional dan prosedur yang sangat ketat. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GoPay yang merupakan unit bisnis layanan dompet digital atau e-wallet dari PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) berkomitmen untuk memberantas aktivitas judi online (judol) lewat sejumlah upaya.

Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey Petriny mengatakan saat ini GoPay memiliki program untuk mencegah dan memberantas aktivitas judi online yang dijalankan dengan operasional dan prosedur yang sangat ketat.

Secara rutin, Audrey mengatakan pihaknya melakukan pengecekan layanan dompet digital GoPay untuk mendeteksi penyalahgunaan akun sehubungan dengan aktivitas judi online.

Baca Juga: Permudah Penumpang, Tiket Transjakarta Kini Bisa Dibayar Pakai GoPay

"Kami lalu menghentikan layanan GoPay terhadap akun yang terindikasi melakukan aktivitas judi online, serta melakukan pelaporan kepada regulator," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (17/8/2025).

Selain itu, Audrey membeberkan GoPay juga sudah menerapkan teknologi yang membantu dalam memberantas judol. Misalnya, proses electronic Know Your Customer (e-KYC), termasuk verifikasi muka (facial recognition) yang wajib dilakukan pengguna saat upgrade ke GoPay Plus. Dia bilang hal itu dilakukan untuk mencegah pencurian identitas dan penyalahgunaan akun.

Selain itu, GoPay juga memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk memantau setiap pergerakan uang dan mendeteksi transaksi atau transfer yang mencurigakan, baik di akun GoPay maupun GoPay Plus. 

"Hal itu dilakukan secara real time dan terotomasi, sehingga mampu mendeteksi aktivitas transaksi yang mencurigakan secara cepat dan akurat," tuturnya.

Selain dari sisi teknologi, Audrey bilang GoPay juga menjalankan pencegahan lewat edukasi kepada konsumen terkait bahaya judi online. Dia menyebut GoPay senantiasa bekerja sama dengan otoritas lintas sektor, termasuk Bank Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) guna memastikan unsur-unsur kepatuhan terlaksana.

Baca Juga: GoPay Dukung Program Inklusi Keuangan, Sambut Positif Ekspansi QRIS

"Kami juga melakukan pelaporan kepada regulator secara aktif jika terindikasi adanya tindakan ilegal," kata Audrey.

Sebelumnya, PPATK sempat menyebut adanya deposit judi online melalui dompet digital atau e-wallet yang mencapai Rp 1,6 triliun untuk 12,6 juta transaksi per Semester I-2025. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana memperkirakan masih ada potensi bertambahnya dompet digital atau e-wallet yang digunakan untuk deposit judi online (judol) ke depannya. Meskipun demikian, dia optimistis fenomena tersebut bisa berkurang ke depannya. 

"Ada potensi akan bertambah, tetapi dengan pertumbuhan yang berkurang dibandingkan periode saat ini. Hal itu disebabkan atas langkah-langkah sinergitas dan kolaborasi yang telah dilakukan oleh stakeholder," katanya kepada Kontan, Minggu (17/8/2025).

Selanjutnya: Bursa Saham Asia Ditaksir Bergerak Positif Senin (19/8), Ini Sentimennya

Menarik Dibaca: Sambut HUT RI, Ini BCA Masih Punya Promo Rp 8.000 - Rp 17.000 di Hari ini dan Besok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×