kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.209   -51,00   -0,31%
  • IDX 6.911   -17,05   -0,25%
  • KOMPAS100 1.006   -2,40   -0,24%
  • LQ45 770   -2,65   -0,34%
  • ISSI 227   -0,27   -0,12%
  • IDX30 396   -2,53   -0,63%
  • IDXHIDIV20 459   -3,29   -0,71%
  • IDX80 113   -0,26   -0,23%
  • IDXV30 113   -0,93   -0,81%
  • IDXQ30 128   -0,70   -0,54%

Transaksi Judi Online Tembus Rp 6,2 Triliun pada Kuartal I-2025


Kamis, 15 Mei 2025 / 16:02 WIB
Transaksi Judi Online Tembus Rp 6,2 Triliun pada Kuartal I-2025
ILUSTRASI. Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada (kedua kiri) bersama Ketua PPATK Ivan Yustiavandana (ketiga kiri) dan Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji (kiri) menggelar rilis kasus judi online di Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025). Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri membongkar kasus judi online situs h55.hiwin.care dari hasil penangkapan polisi berhasil menangkap empat orang tersangka dengan barang bukti yang diamankan berupa handphone, kartu ATM dan uang tunai sebanyak Rp 14 miliar. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktik judi online di Indonesia semakin mengkhawatirkan, dengan total transaksi mencapai Rp 6,2 triliun hanya dalam kuartal I-2025, menurut data terbaru dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

PPATK memperkirakan bahwa total perputaran dana judi online sepanjang 2025 bisa menembus Rp1.200 triliun, naik signifikan dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 981 triliun. Proyeksi ini mempertegas urgensi penanganan menyeluruh terhadap praktik ilegal yang terus menjamur di ruang digital.

Dari sisi pelaku, tercatat sebanyak 1.066.000 pemain judi online pada kuartal pertama tahun ini. Sebanyak 71% dari jumlah tersebut berasal dari masyarakat berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan, menunjukkan bahwa kelompok rentan secara ekonomi menjadi sasaran utama praktik judi online.

Baca Juga: Lawan Judi Online, Gopay Luncurkan Mobil Edukasi Judi Pasti Rugi

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Alexander Sabar, menyebut bahwa lonjakan aktivitas judi online tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga berdampak pada masa depan masyarakat, terutama generasi muda.

“Judi online bukan hanya soal uang yang hilang, tapi juga masa depan yang hancur,” ujar Alexander dalam peluncuran kampanye Judi Pasti Rugi oleh Gopay, Kamis (15/5).

Baca Juga: PPATK Blokir 5.000 Rekening Judi Online, Nilai Transaksi Tembus Rp600 Miliar

Ia menekankan bahwa perkembangan teknologi yang tidak diimbangi dengan literasi digital membuka celah bagi anak-anak dan remaja untuk terpapar konten berbahaya. 

“Pesatnya perkembangan teknologi membuat informasi apapun semakin mudah diakses, termasuk oleh anak-anak dan remaja. Karena itu, edukasi kepada masyarakat, terutama keluarga, menjadi sangat krusial,” tambahnya.

Alexander menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk membendung kerugian ekonomi akibat judi online. Pemerintah juga terus mendorong kampanye publik dan penguatan regulasi untuk menciptakan ruang digital yang sehat dan aman bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: Data PPATK: 71% Pemain Judi Online Berasal dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×