kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini strategi SMF untuk capai target bisnis tahun 2018


Jumat, 13 Juli 2018 / 15:03 WIB
Ini strategi SMF untuk capai target bisnis tahun 2018
Direksi SMF saat pemaparan kinerja Semester I 2018


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF optimistis kinerja semester II bisa lebih bergairah ketimbang semester I-2018. Perusahaan pelat merah tersebut optimistis dapat mencapai target tahunan yang telah ditentukan.

Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo mengatakan, ada beberapa hal yang akan mendukung bisnis penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) ini terlihat moncer. 

Pertama, strategi perusahaan yang terus gencar bekerjasama dengan perbankan maupun bank pembangunan daerah (BPD) hal ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja pembiayaan.

Kedua, dengan merampungkan pendirian unit usaha syariah (UUS) dalam waktu dekat ini juga diharapkan semakin mendorong kinerja sampai akhir tahun. 

Ketiga, kebijakan relaksasi loan to value (LTV) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) juga diharapkan menjadi angin positif bagi pembiayaan KPR di Indonesia.

"Kenaikan suku bunga memang menjadi tantangan untuk kami, tapi di sisi lain ada relaksasi LTV, kami berharap bisa tetap berjalan dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan," kata Ananta di Jakarta, Jumat (13/7).

Catatan saja, hingga semester I-2018, penyaluran pinjaman SMF mencapai Rp 4,34 triliun, naik tipis 2,12% dari periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun ini, target penyaluran pinjaman diharapkan mencapai Rp 9,61 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×