Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Direktur Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal menyampaikan, program KPP hadir untuk memperluas akses pembiayaan di sektor perumahan, sekaligus membantu pelaku usaha memperkuat daya saing di sektor riil.
Melalui program ini, ia bilang pihaknya ingin memastikan bahwa pelaku UMKM dapat tumbuh berkelanjutan sekaligus berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat.
Iqbal menjelaskan, pada sisi supply, KPP mendukung pengembang, kontraktor, dan pelaku UMKM dalam pengadaan tanah, bahan bangunan, serta barang dan jasa.
Baca Juga: Dorong Kredit Perumahan, BTN Sebut Dana SAL Sudah Terserap 93%
Sementara pada sisi demand, fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah maupun toko yang mendukung kegiatan usaha.
Sejalan dengan itu, Iqbal bilang BNI optimistis dapat melampaui target penyaluran KUR Perumahan sebesar Rp 250 miliar hingga akhir tahun, dengan porsi Rp 100 miliar di sisi supply dan Rp 150 miliar di sisi demand.
“Program ini dinilai menjadi solusi inovatif bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk memiliki rumah yang juga dapat difungsikan sebagai tempat usaha,” ujar Iqbal.
Selanjutnya: Daftar 5 Kripto Top Gainers saat Pasar Melemah, ASTER Salah Satunya!
Menarik Dibaca: Daftar 5 Kripto Top Gainers saat Pasar Melemah, ASTER Salah Satunya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













