Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi anda yang ingin berinvestasi dan menghasilkan cuan tinggi ke depan, ada baiknya memanfaatkan lelang aset yang dilakukan perbankan. Perbankan rutin melakukan lelang aset yang merupakan agunan kredit dengan harga lebih miring. Salah satunya dilakukan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Bank pelat merah ini bakal menggelar Asset Sales Festival Nasional tahun ini sebagai stategi mengundang investor untuk membeli aset-aset perseroan. Total aset yang ditawarkan mencapai 8.140 unit dengan nilai sekitar Rp 3 triliun yang terdiri dari rumah tapak, ruko, apartemen, proyek perumahan dan hotel.
Direktur Remedial and Wholesale Risk BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, mekasnime penjualan aset tersebut dilakukan dengan penjualan cessie atau pengalihan piutang kredit ke investor baru, penjualan bersama/ alih debitur atau novasi, serta penjualan lewat lelang.
Jika ingin melakukan pembelian secara ritel maka bisa memanfaatkan mekanisme lelang ini. Kata Novie, syarat untuk mengikuti lelang aset BTN sama seperti mekanisme lelang pada umumnya sesuai ketentuan lelang yang berlaku.
"Itu dimulai dengan mengajukan permohonan lelang , menyetorkan uang jaminan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang(KPKNL), seluruh mekasnisme dilakukan e- auction melalui website KPKNL," jelas Novie kepada KONTAN, Senin (21/6).
Baca Juga: BTN targetkan recovery aset capai Rp 2,1 triliun hingga akhir tahun 2021
Menurut Novie, sebelum memutuskan mengikuti lelang aset dari bank, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, harus dipastikan bahwa sumber informasi penjualan aset berasal dari pihak yang kredibel.
Kedua, cek fisik objek agunan aset yang akan dilelang dan debiturnya. Gali informasi sebanyak mungkin mengenai objek dan debitur tersebur serta pelajari legalitasnya. Ketiga, setelah mempelajari secara keseluruhan maka selanjunya silahkan memilih mekanisme pengambilalihan yang tepat dan efisien.
Selain dengan festival penjualan aset, Bank BTN juga gencar mempromosikan portal www.rumahmurahbtn.co.id . Portal yang disediakan bagi para peminat rumah murah yang merupakan agunan kredit Bank BTN yang sudah tidak perform.
Penjualan aset dari agunan kredit sitaan merupakan cara terakhir untuk mengurangi kerugian bank dari kredit-kredit bermasalah. Tahun ini, BTN menargetkan bisa melakukan recovery atau pemuliha aset sebesar Rp 2,1 triliun.
Untuk mempercepat penjualan aset itu, salah satunya upaya yang dilakukan BTN adalah dengan menggelar Asset Sales Festival Nasional. BTN mencoba mengundang para investor yang tertarik berinvetasi di sektor properti dengan memanfaatkan aset-aset BTN tersebut.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, hingga Mei 2021, Bank BTN telah berhasil melakukan recovery aset senilai Rp 423 miliar. Dengan adanya kegiatan Asset Sales Festival ini diharapkan jumlah aset recovery bisa bertambah lagi. "Pastinya banyak properti yang potensial dan menguntungkan bagi investor dalam festival ini," katanya, Minggu (20/6).
Tahun lalu, BTN juga telah melakukan kegitan serupa dan dari festival itu perseroan meraup penjualan Rp 513 miliar. Dari festival yang akan digelar tahun ini, BTN menargetkan penjualan aset sekitar Rp 600 miliar -Rp 700 miliar. Festival telah digelar di Yogyakarta pada 18 Juni lalu dan akan menyusul di Jakarta dan Surabaya.
Haru menuturkan, jika penjualan aset potensial ini berhasil dilakukan dengan optimal maka mengurangi rasio kredit bermasalah dan sekaligus meningkatkan kemampuan bank ekspansi kredit baru, khususnya sektor perumahan. Hingga akhir tahun ini BTN menargetkan NPL Gross bisa ditekan di level 3,5%-3,7%.
Selanjutnya: KPR tumbuh saat kredit perbankan secara nasional masih kontraksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News