kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tujuan dari konsolidasi HSBC-Bank Ekonomi


Selasa, 26 Mei 2015 / 17:57 WIB
Ini tujuan dari konsolidasi HSBC-Bank Ekonomi


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKART. Pimpinan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia menyampaikan kepada nasabah tentang rencana konsolidasi mereka dengan Bank Ekonomi Raharja untuk memperkuat bisnis usaha di Tanah Air. Jika terealisasi, jaringan HSBC akan semakin luas dari keterbatasan, karena mereka akan menduduki wilayah jaringan Bank Ekonomi yang beredar di seluruh Indonesia.

"Pertumbuhan terbesar di Indonesai datang dari Jakarta dan Surabaya. Nah, Bank Ekonomi kuat di Surabaya sedangkan HSBC tidak, maka nanti akan saling melengkapi," terang Sumit Dutta, Country Manager and Chief Executive HSBC Indonesia, Selasa (26/5). Saat ini, mereka sedang merumuskan modal bisnis untuk memperoleh keuntungan besar dari perluasan jaringan hasil konsolidasi.

Berdasarkan data, kepemilikan saham HSCB di Bank Ekonomi kurang menguntungkan. Misalnya, Bank Ekonomi mengalami penurunan laba bersih sebesar 73,6% atau menjadi Rp 66,26 miliar per akhir tahun 2014, dibandingkan posisi Rp 250,24 miliar per akhir tahun 2013. Sedangkan, pendapatan laba pada akhir tahun 2012 senilai Rp 191,66 miliar, laba untuk tahun 2011 senilai Rp 234,71 miliar, dan laba untuk tahun 2010 senilai Rp 295,91 miliar.

Tak hanya memperluas jaringan, Sumit bilang, pihaknya akan meningkatkan kinerja bisnis melalui suntikan modal baru sebagai komitmen untuk jangka panjang. Namun, ia enggan menyampaikan berapa modal yang akan disetor setelah menyatu dengan Bank Ekonomi. Lanjutnya, tahap awal penambahan modal ini untuk menggerakan bisnis usaha, setelah itu untuk naik kelas menjadi kelompok BUKU yang lebih besar.

Sekedar informasi, saat ini, HSBC Indonesia ada di bank kelompok BUKU II, jika Bank Ekonomi masuk maka mereka akan naik kelas menjadi bank kelompok BUKU III. Data terakhir, HSBC Indonesia memiliki modal sebesar Rp 16,70 triliun per Desember 2014 dengan rincian modal usaha sebesar Rp 10,74 triliun. Sedangkan, Bank Ekonomi memiliki modal sebesar Rp 3,14 triliun yang terdiri modal inti sebesar Rp 2,92 triliun dan modal pelengkap Rp 220 miliar.

Sumit melanjutkan, konsolidasi kedua bank ini memutuskan akan menjadi bank lokal dengan menggunakan Perseroan Terbatas (PT) milik Bank Ekonomi, serta menghilangkan status Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) HSBC namun identitas HSCB tetap hidup. Adapun, konsolidasi ini akan memakan waktu selama 2 tahun - 3 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×