Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat 5 sektor ekonomi yang menjadi penopang terbesar penyaluran pembiayaan industri pembiayaan atau multifinance per April 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan perdagangan menjadi sektor ekonomi dengan nilai penyaluran pembiayaan terbesar oleh multifinance.
"Outstanding nilainya mencapai Rp 92,28 triliun dari total penyaluran industri," ucapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Senin (2/6).
Baca Juga: Piutang Pembiayaan Multifinance Mencapai Rp 504,18 Triliun per April 2025
Selanjutnya, Agusman bilang sektor penyewaan menjadi penyumbang terbesar dengan nilainya mencapai Rp 53,66 triliun. Diikuti sektor industri pengolahan sebesar Rp 52,19 triliun, lalu sektor jasa lainnya sebesar Rp 45,83 triliun, serta sektor pertambangan sebesar Rp 45,26 triliun.
Dari segi pertumbuhan, Agusman menyampaikan terdapat 5 sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan terbesar pembiayaan oleh multifinance per April 2025. Dia bilang pembiayaan ke sektor kesenian, hiburan, dan rekreasi mengalami pertumbuhan terbesar 56,92% Year on Year (YoY).
Baca Juga: OJK Perbesar Plafon Kredit Usaha Multifinance Demi Mendorong Pembiayaan
"Diikuti akomodasi, makan dan minum sebesar 47% YoY. Selanjutnya, badan internasional 42,52%. Kesehatan manusia dan aktivitas sosial 39,47%, serta jasa lainnya sebesar 29,75%," ungkapnya.
Secara total, OJK mencatat penyaluran pembiayaan perusahaan multifinance mencapai Rp 504,18 triliun per April 2025. Nilai itu tumbuh 3,67% secara YoY.
Adapun tingkat Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan per April 2025 sebesar 2,43%. Angka itu terbilang membaik, jika dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang mencapai 2,71%.
Selanjutnya: Produksi Mulai Turun, BPS Catat Harga Beras Naik pada Bulan Mei 2025
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Tranexamic Acid untuk Wajah, Ketahui Juga Efek Sampingnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News