Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah optimis prospek kinerja pertumbuhan tahun ini masih tetap menjanjikan. Sebab market share perbankan syariah dibanding perbankan nasional masih kecil, di bawah 5%.
Menurut Firman Moeis, Kepala UUS Bank CIMB Niaga, menjelaskan bahwa prospek pertumbuhan bisnis CIMB Niaga Syariah tahun ini masih berpotensi cukup bagus. Sebab total aset perbankan syariah masih kecil sehingga ruang untuk tumbuh termasuk bagi CIMB Niaga Syariah masih cukup besar. "Bahkan kita menargetkan aset kita sudah bisa tumbuh jadi Rp 10 triliun pada akhir tahun ini," kata Firman, Senin (15/6).
Adapun untuk pembiayaan, CIMB Niaga Syariah menargetkan pada akhir tahun ini bisa tumbuh menjadi Rp 9,5 triliun. Saat ini pembiayaan yang disalurkan CIMB Niaga Syariah cukup lengkap meliputi segmen korporasi, komersial termasuk usaha kecil dan menengah (UKM) dan konsumer seperti pembiayaan KPR. "Memang ada dampak dari perlambatan ekonomi nasional. Namun kami yakin target kami akan tercapai," ujar Firman.
Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK), CIMB Niaga Syariah menargetkan bisa menghimpun dana hingga Rp 9,5 triliun. Seimbang dengan target pertumbuhan pembiayaan tahun ini.
"Kami targetkan pertumbuhan tahun ini sekitar 12% - 13%. Karena perkembangan perbankan syariah tidak bisa lepas dari apa yang terjadi pada perkembangan perbankan konvensional. Jika perbankan konvensional melambat, kami pun juga demikian," pungkas Firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News