kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Intip Realisasi Penyaluran KUR BRI & Bank Mandiri Hingga Tiga Bulan Pertama Tahun Ini


Senin, 28 April 2025 / 20:08 WIB
Intip Realisasi Penyaluran KUR BRI & Bank Mandiri Hingga Tiga Bulan Pertama Tahun Ini
ILUSTRASI. Warung Bu Sum yang legendaris di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, semakin berkembang berkat KUR dari BRI.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan mencatatkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tiga bulan pertama 2025.

Adapun Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencatat hingga 25 April 2025, realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp 76,49 triliun. Jumlah ini setara 25,49% dari target senilai Rp 300 triliun pada tahun ini.

Penyaluran KUR telah diberikan kepada 1.352.024 debitur atau 38,5% dari target. Kemudian total KUR yang sudah disalurkan, sebanyak 59,2% mengalir ke sektor produksi yang sebesar Rp 45,33 triliun.

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar mencatat penyaluran KUR senilai Rp42,23 triliun per akhir Triwulan I tahun 2025. Nilai tersebut setara  24,13% dari alokasi tahun 2025 sebesar Rp 175 triliun yang ditetapkan Pemerintah. Selama periode tersebut, BRI telah menyalurkan KUR ke 975 ribu debitur pengusaha atau UMKM.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan, penyaluran KUR merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Penyaluran KUR yang berfokus pada sektor produktif merupakan bentuk keberpihakan nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi nasional. BRI meyakini bahwa pembiayaan yang tepat sasaran dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan, khususnya dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya dalam rilis resminya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Komitmen Dukung UMKM, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Akhir Maret 2025

Agustya menjelaskan, BRI menyalurkan KUR kepada sektor-sektor strategis yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk penyaluran KUR sebesar 62,43% ke sektor produksi. Sektor pertanian menjadi sektor ekonomi dengan jumlah penyaluran terbesar, mencapai Rp18,09 triliun.

Menurut Agustya, pencapaian ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Dukungan terhadap sektor pertanian tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, serta mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Hal ini sekaligus menunjukkan peran BRI dalam membangun fondasi ekonomi nasional yang tangguh dan inklusif,” pungkas Hendy.

PT Bank Mandiri juga terus menunjukkan komitmennya dalam mengakselerasi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama perekonomian nasional. 

Baca Juga: Realisasi Penyaluran KUR Capai 25% dari Target

Selama periode Januari hingga Maret 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR senilai Rp 12,83 triliun kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia. Realisasi tersebut mencapai 33,34% dari target penyaluran KUR Bank Mandiri tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 38,5 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, penyaluran ini merupakan hasil dari sinergi antara Bank Mandiri, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mendorong pemulihan dan penguatan ekonomi, khususnya dari sektor produktif. Bank berkode emiten BMRI ini menjelaskan, pihaknya terus berupaya memperluas akses pembiayaan kepada UMKM dengan pendekatan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Komitmen kami adalah menghadirkan pembiayaan dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada pelaku usaha. Penyaluran KUR kami arahkan untuk mengakselerasi sektor-sektor produktif yang berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat struktur ekonomi daerah,” ujar Darmawan.

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, penyaluran KUR Bank Mandiri pada periode tersebut terus didominasi oleh sektor produksi dengan komposisi sebesar 59,88% atau senilai Rp 7,68 triliun, sedangkan sektor non produksi sebanyak Rp 5,15 triliun atau 40,12% dari total penyaluran KUR di kuartal I 2025.

Adapun berdasarkan sektor tersebut, pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp 3,81 triliun atau setara 29,72% dari total KUR. Diikuti sektor jasa produksi sebesar Rp 2,71 triliun, industri pengolahan sebesar Rp 984 miliar, perikanan sebesar Rp 164 miliar, dan sektor pertambangan Rp 6,1 miliar.

Sementara dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025 antara lain didominasi KUR Kecil sebesar Rp 8,18 triliun dan KUR Mikro Rp 4,64 triliun.

“Dalam mendorong realisasi penyaluran KUR, Bank Mandiri mengedepankan keberlanjutan dan inklusivitas. Dengan memperkuat sektor produksi, kami berharap dapat turut mendorong UMKM agar mampu meningkatkan kapasitas usaha dan daya saing secara berkelanjutan,” papar Darmawan.

Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 12,8 Triliun per Maret 2025

Selanjutnya: Trans Power Marine (TPMA) Putuskan Buyback Saham, Segini Anggaran yang Disiapkan

Menarik Dibaca: CLEO Genjot Daur Ulang Sampah Plastik Melalui Program Cleo Ecobin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×