kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

BTN Alami Kenaikan NPL di Segmen Konsumer 3,21% per Juni


Jumat, 11 Juli 2025 / 23:48 WIB
BTN Alami Kenaikan NPL di Segmen Konsumer 3,21% per Juni
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di booth Bank Tabungan Negara (BTN) di Jakarta. Tren kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di industri perbankan juga tengah dirasakan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Situasi ini banyak terjadi di segmen konsumer. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di industri perbankan juga tengah dirasakan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Situasi ini banyak terjadi di segmen konsumer.

Direktur Risk Management Bank Tabungan Negara (BTN) Setiyo Wibowo menyebut NPL konsumer BTN per Juni 2025 di angka 3,21%.

"Kondisi pasar yang terkait dengan kualitas kredit retail terjadi juga di BTN, khususnya terkait dengan NPL segmen KPR (Kredit Pemilikan Rumah) di mana per Juni NPL segmen konsumer di sekitar 3,21%," beber Setiyo kepada Kontan, Jumat (11/7).

Baca Juga: BTN Catat Pendapatan Berbasis Komisi Rp 1,28 Triliun hingga Mei 2025

Ada pun, Setiyo menyampaikan bila pihaknya telah menelaah bahwa tren kenaikan NPL ini seiring dengan penurunan kemampuan keuangan segmen masyarakat menengah ke bawah. 

"Hal ini juga tampak pada hasil statistik makro di mana terjadi pelemahan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto), tren PHK yang meningkat, maupun tingkat konsumsi yang menurun," bubuhnya.

Lebih lanjut, menyikapi hal ini, BTN telah melakukan berbagai langkah-langkah mitigasi. 

Baca Juga: BTN Beberkan Penyebab Rasio Kredit Macet KPR Merangkak Naik

Beberapa di antaranya ialah melakukan penyesuaian portfolio guideline dan risk acceptance kriteria yang lebih prudent, memperkuat underwriting proses dengan lebih menggunakan teknologi seperti Gen AI; maupun mendorong pertumbuhan di segmen yang berisiko lebih rendah seperti nasabah existing BTN, nasabah payroll, dan sektor-sektor usaha yang masih tumbuh sehat. 

"Kami juga memperkuat team back end yaitu collection dan recovery untuk segera memperbaiki tingkat tunggakan kolektibilitas 2 maupun NPL," tandasnya.

Asal tahu saja, data terbaru OJK mencatat, NPL Gross industri perbankan pada Mei 2025 di angka 2,29% year-on-year (YoY). Nilai ini meningkat bila dibandingkan bulan sebelumnya April 2025 yang sebesar 2,24% dan juga tahun lalu Desember 2024 di 2,08%.

Selanjutnya: Cetak All Time High, Simak Prospek Bitcoin

Menarik Dibaca: Lakukan Kolaborasi, KAI Hadirkan Karakter Si Jumbo di Layanan Kereta Api

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×