kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Intip Rekomendasi Saham BCA Jelang Laporan Kinerja Kuartal III-2025


Jumat, 17 Oktober 2025 / 19:36 WIB
Intip Rekomendasi Saham BCA Jelang Laporan Kinerja Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Suasana di Banking Hall BCA, Jakarta, Jumat (11/10/2024). KONTAN/Baihaki. Bank Central Asia (BBCA) bakal melaporkan kinerja keuangannya kuartal III- 2025 pada awal pekan depan. Ini rekomendasi sahamnya.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal melaporkan kinerja keuangannya kuartal III- 2025 pada awal pekan depan atau Senin (20/10). Menjelang hal tersebut, saham bank swasta terbesar di Indonesia juga telah mengalami rebound.

Melihat data RTI, hingga akhir penutupan perdagangan pada Jumat (17/10), BBCA telah menguat sekitar 2,74% dari harga hari sebelumnya menjadi Rp 7.500 per saham. Pada perdagangan Kamis (16/10), BBCA juga menguat 0,69%.

Padahal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 2,57% ke level 7.915 pada penutupan perdagangan di periode yang sama. Di mana, saham-saham yang dimiliki atau terafiliasi dengan konglomerat berjatuhan. Ambil contoh, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 7,12%, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) turun 8,72%, dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) turun 13,88%. 

Baca Juga: Jasindo Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Premi 10,01% Hingga Agustus 2025

Sementara itu, sektor finansial sejatinya turut terkoreksi, dengan saham BBRI dan BMRI masing-masing turun 0,85% dan 0,98%, sementara BBNI melemah 1,3%. 

Analis Trimegah Sekuritas, Jonathan Gunawan, menilai bertahannya harga saham BBCA di tengah longsornya IHSG karena investor mengantisipasi earnings call BBCA kuartal III/2025 yang akan dilakukan pada pekan depan. Hingga kuartal II/2025 lalu, BBCA menjadi satu-satunya bank besar yang mencatatkan pertumbuhan yang positif, sementara bank lain tercatat agak melambat.

“Secara valuasi, BBCA saat ini sudah relatif terdiskon dibandingkan rata-rata historisnya. Koreksi sektor perbankan lebih karena rotasi sektor jangka pendek, bukan karena perubahan fundamental. Valuasi BBCA akan cepat rebound saat pasar stabil," ujarnya, Jumat (17/10)

Berdasarkan laporan keuangan hingga Agustus 2025, BBCA mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp39,06 triliun, tumbuh 8,52% year-on-year. Pendapatan bunga bersih meningkat 5,08% menjadi Rp53,12 triliun, sementara pendapatan non-bunga naik 18,9% menjadi Rp18,3 triliun. Dari sisi efisiensi, rasio beban terhadap pendapatan (CIR) berada di level 29,1%, salah satu yang terendah di industri perbankan nasional.

Di sisi intermediasi, BBCA menyalurkan kredit sebesar Rp920,87 triliun atau tumbuh 9,28% secara tahunan, melampaui rata-rata industri sebesar 7,3%. Dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp1.160 triliun dengan rasio dana murah (CASA) yang sangat dominan di 83,5%. “Dengan kombinasi likuiditas ample dan CASA tinggi, margin bunga bersih (NIM) BBCA akan tetap solid meski likuiditas industri ketat,” ujar Jonathan Gunawan.

Di sisi valuasi, saham BBCA kini diperdagangkan dengan Price to Book Value (PBV) sekitar 3,45 kali, jauh di bawah rerata historisnya di atas 4 kali. Dengan CoC hanya 0,5% dan ROE 25%, BBCA masih unggul dibanding sektor yang rata-rata hanya 18%.  

"Harga BBCA memang premium karena bank ini mencatatkan pertumbuhan yang stabil dan prudent pada sisi aset hingga bottom line dalam 10-15 tahun terakhir," ujarnya.

Konsensus analis Bloomberg juga menempatkan BBCA sebagai saham bank dengan potensi upside tertinggi. Dari 37 analis yang tercatat, 34 memberikan rekomendasi buy dengan target harga rata-rata Rp10.824 per saham, menandakan potensi kenaikan sekitar 46% dari harga saat ini.

Baca Juga: Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Capaian Pembangunan Infrastruktur Baru Fondasi

Selanjutnya: Ini Kata OJK Soal Perbedaan Perlakuan Pajak antara LKM Berbadan Hukum PT dan Koperasi

Menarik Dibaca: Cek Ramalan Profesional Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 18 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×