kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Investasi Dana Pensiun BCA Tetap Konservatif, Porsi Saham Terbuka untuk Naik


Kamis, 11 September 2025 / 18:53 WIB
Investasi Dana Pensiun BCA Tetap Konservatif, Porsi Saham Terbuka untuk Naik
ILUSTRASI. Pertumbuhan Laba: Pelayanan nasabah di Kantor Cabang Bank Central Asia, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih bank only sebesar Rp 20,2 triliun sepanjang Januari - April 2025. Nilai tersebut tumbuh 17,4% secara tahunan (year-on-year/yoy), membaik dari pertumbuhan pada kuartal I 2025 yang hanya mencapai 9,8% yoy. KONTAN/Baihaki/20/5/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno menilai wacana dana pensiun sebagai market maker di pasar saham kurang sesuai dengan karakteristik investasi perusahaan.

Budi menjelaskan, strategi investasi perusahaan dirancang untuk menghasilkan imbal hasil yang stabil, mengelola risiko dengan hati-hati, dan mematuhi ketentuan regulator. 

Menurutnya, peran dana pensiun lebih tepat difokuskan pada pencapaian keseimbangan antara imbal hasil, likuiditas, dan keamanan dana peserta.

Baca Juga: Dapen BCA Catatkan Total Investasi Sebesar Rp 5,96 Triliun per Juni 2025

“Hal ini lebih utama dibandingkan menjadi market maker yang membutuhkan aktivitas perdagangan harian dengan volatilitas tinggi,” terang Budi kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).

Meski begitu, peluang untuk menambah porsi saham tetap terbuka secara selektif. Budi mengungkapkan, prioritas utama dana pensiun adalah menjaga keamanan aset peserta dan memastikan ketersediaan likuiditas untuk pembayaran manfaat saat banyak peserta yang akan pensiun.

Baca Juga: Dapen BCA Optimis Dana Pensiun Tetap Tumbuh pada 2025

“Sebaliknya, jika mayoritas peserta masih di usia produktif, investasi jangka panjang termasuk di pasar modal bisa menjadi opsi,” tambahnya.

Ia menjelaskan, keputusan menambah porsi saham akan mempertimbangkan sejumlah faktor seperti volatilitas pasar, kebutuhan arus kas, regulasi, serta kesesuaian dengan prinsip Asset Liability Management (ALM) untuk menjaga nilai manfaat pensiun peserta.

Baca Juga: Porsi Investasi Saham Hanya 3,24%, Simak Strategi Investasi Dapen BCA

Selanjutnya: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (12/9) Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (12/9) Siaga Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×