CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Investasi SRBI di Dana Pensiun Terus Tumbuh Berkat Tawaran Suku Bunga yang Kompetitif


Senin, 11 November 2024 / 20:18 WIB
Investasi SRBI di Dana Pensiun Terus Tumbuh Berkat Tawaran Suku Bunga yang Kompetitif
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat gapura Bank Indonesia di Jakarta, Jumat (24/5/2024). Sejumlah perusahaan Dana Pensiun (Dapen) saat ini mulai mengalokasikan SRBI pada portofolio investasi mereka.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

Ditambah, SRBI memiliki suku bunga yang lebih tinggi dari instrumen investasi lainnya. 

“Di mana, imbal hasilnya sebesar 7,30%, 7,39% dan 7,43%, dengan tenor pendek 6, 9, 12 bulan. Sehingva bagus untuk pengaturan likuiditas jangka pendek,” kata Guntur saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/11). 

Guntur mengatakan bahwa SRBI ini ditargetkan sebagai pengganti instrumen penjaga likuiditas Dapen, yang selama ini di investasikan pada deposito dan reksadana pasar uang. 

“Kemudian, saya rasa selama berinvestasi di SRBI ini tidak terdapat hambatan apapun, justru prosesnya mudah dan sederhana,” imbuhnya. 

Ditambah, Guntur bilang, SRBI memiliki imbal hasil yang cukup besar dengan tenor yang lebih tinggi, dibandingkan dengan Surat Berharga Negara (SBN) yang tenornya hanya dua tahun dan tahun, dengan imbal hasil sebesar 6,39% dan 6,43%.

Baca Juga: Penyebab Aset Dana Pensiun Tetap Tumbuh di Tengah Tingginya Angka PHK

“Sehingga menjadi hal yang wajar jika investasi SRBI di Dana Pensiun terus naik,” kata Guntur. 

Lebih lanjut, Guntur menjelaskan strategi Dana Pensiun BTN untuk mencapai rencana bisnis perusahaan hingga akhir tahun 2024 yakni, dengan mengurangi porsi reksadana dan deposito agar sesuai dengan rencana bisnis dan menempatkan kembali pada instrumen fixed income (Obligasi Korporasi, Sukuk, EBA, SRBI, SBN). 

"Di mana, porsi fixed income masih berada di bawah rencana bisnis. Penempatan dilakukan dengan memanfaatkan volatilitas pasar dan tetap selektif pada emiten-emiten dengan fundamental baik," ujarnya.

Selain itu, Dapen BTN juga berhasil mencatatkan imbal hasil investasi atau return of investment (ROI) yang positif meskipun Indonesia tengah mengalami gejolak inflasi. 

Baca Juga: Investasi Deposito di Dana Pensiun Anjlok pada Juni 2024, ADPI Sebutkan Penyebabnya

Dengan capaian positif tersebut, Guntur menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan tata kelola yang baik dalam penempatan dana investasi agar memperoleh imbal hasil yang positif.  Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi para peserta dana pensiun.

Selanjutnya: IHSG Turun 0,28% Hari Ini (11/11), Simak Proyeksi Untuk Perdagangan Esok (12/11)

Menarik Dibaca: 3 Siklon Tropis Kepung Indonesia, Waspada Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×