kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,72   -11,79   -1.28%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor Asing Gencar Mengakuisisi Industri Multifinance Dalam Negeri, Ini Pemicunya


Rabu, 09 Agustus 2023 / 15:20 WIB
Investor Asing Gencar Mengakuisisi Industri Multifinance Dalam Negeri, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Penjualan mobil di showroom Bintaro Tangerang Selatan, Selasa (24/11). Investor Asing Gencar Mengakuisisi Industri Multifinance Dalam Negeri, Ini Pemicunya.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor asing berbisnis di perusahaan pembiayaan alias multifinance masih tinggi. 

Ada beberapa investor dari berbagai negara yang berencana mengakuisisi multifinance dalam negeri.

Terbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, ada tiga perusahaan pembiayaan yang bakal diakuisisi investor yang berasal dari Singapura dan Thailand.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, satu dari tiga perusahaan tersebut telah selesai diakuisisi investor Singapura. 

Baca Juga: Semester I 2023, Permintaan Alat Berat Melemah

Sementara dua perusahaan lainnya masih dalam proses.

Sayangnya, Ogi tak menyebutkan nama perusahaan yang telah dan masih dalam proses akuisisi tersebut. 

Dia hanya bilang, satu perusahaan di antaranya memiliki ekuitas di bawah ketentuan minimum.

"Dari tiga perusahaan pembiayaan yang diakuisisi oleh investor asing tersebut, ada satu perusahaan yang memiliki ekuitas di bawah Rp 100 miliar," ujar Ogi.

Kehadiran investor asing ini akan membantu memperkuat permodalan perusahaan pembiayaan dalam negeri.

Ogi mengungkapkan, saat ini ada delapan perusahaan multifinance yang belum memenuhi ekuitas minimum. 

Ogi menjelaskan pengawas sedang memantau pemenuhan modal terhadap lima perusahaan.

Baca Juga: Pembiayaan Baru WOM Finance Capai Rp 3 triliun Per Juni 2023

Sementara, ia melanjutkan, dua perusahaan masih dalam proses klarifikasi kondisi ekuitas dan satu perusahaan telah diberi sanksi.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno berharap, investor asing tidak hanya pasar Indonesia yang besar. 

Suwandi mendorong agar investor asing ikut mengembangkan bisnis multifinance dalam negeri dengan membawa teknologi.

"Return di Indonesia masih bagus, jadi wajar saja asing tertarik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×