Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investree menggandeng penyedia layanan pembayaran asal Jepang, GMO Payment Gateway, sebagai salah satu lender institusi. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi menyebut, kerja sama tersebut sekaligus menambah daftar nama pemberi pinjaman institusi asing yang ikut mendukung upaya penyediaan akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Sejak 2019, komitmen Investree dan GMO Payment Service adalah untuk membantu mengurangi kesenjangan kredit UKM dengan memanfaatkan teknologi dan data untuk mempertahankan pertumbuhan UKM," kata Adrian dalam keterangan resmi, Senin (30/11).
Artinya, sudah setahun GMO Payment Service bersinergi untuk mendanai sub-segmen portofolio pinjaman UKM yang merupakan para peminjam di Investree.
Baca Juga: Riset MSC: Dalam 10 tahun, penerapan e-KYC di fintech bisa hemat Rp 57 triliun
Ia mengatakan, dukungan pendanaan tersebut untuk membiayai lebih banyak UKM Indonesia melalui produk pinjaman Investree seperti Invoice Financing, Buyer Financing, Working Capital Term Loan, dan Online Seller Financing, semuanya dalam skema konvensional dan syariah.
Saat ini sudah ada beberapa pemain internasional yang bergabung sebagai lender institusi, salah satunya GMO. Pihaknya berharap kerja sama ini dapat memperkuat sokongan pendanaan bagi para UKM.
Mengawali operasionalnya pada 1995 sebagai perusahaan yang menyediakan layanan pemrosesan pembayaran kartu kredit untuk bisnis pemesanan melalui pos, GMO Payment Service merupakan nama besar di Jepang yang telah memperluas cakupan solusi pembayaran online ke dalam bisnis e-commerce yang berkembang pesat.
GMO kemudian konsisten menghadirkan layanan pembayaran dan keuangan kepada lebih dari 100.000 pedagang (total perusahaan gabungan GMO-PG pada September 2020) yang memungkinkan GMO-PG menjadi perusahaan terkemuka dalam industri keuangan saat ini. GMO-PG memperluas bisnisnya ke luar negeri dengan solusi pembayaran satu atap yang komprehensif dan layanan pinjaman perusahaan.
Baca Juga: Tanamduit optimistis IHSG tetap mengarah ke 6.000 sampai akhir tahun
Head of Asia Strategic Investment & Lending GMO-PG, Kohei Nakajima menyebut Investree sebagai mitra yang tepat untuk mendukung pemberdayaan UKM di Indonesia. "Dukungan pendanaan dari GMO Payment Service ini akan diaplikasikan secara optimal serta dapat digunakan untuk membiayai permodalan UKM baik yang berskema konvensional maupun syariah," terangnya.
Investree ada untuk mendukung pertumbuhan sektor UKM Indonesia yang kurang terlayani atau kesulitan mendapatkan akses permodalan dari layanan keuangan konvensional dengan menghubungkan pemberi pinjaman yang terbuka untuk meminjamkan uangnya kepada peminjam yang membutuhkan biaya untuk mengembangkan usaha.
Investree fokus pada pembiayaan rantai pasokan (supply chain financing) dan mulai mengubah konsepnya menjadi solusi digital bagi UKM. Sebagai layanan pinjaman, Investree menyediakan pembiayaan utang kepada fintech platform di Indonesia, India, dan Amerika Serikat (AS).
Selanjutnya: P2P lending Pintek raih pendanaan US$ 5 juta yang dipimpin oleh Finch Capital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News