Reporter: Nur Qolbi | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Investree (PT Investree Radhika Jaya) menargetkan penyaluran dananya bisa menyentuh angka Rp 4 triliun hingga 2019 sejak beroperasi mulai Oktober 2015. Dengan kata lain, Investree menargetkan pertumbuhan penyaluran sebesar Rp 2,5 triliun pada tahun ini.
Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, strategi untuk mencapai target tahun ini adalah melalui perluasan produk, kerja sama ekosistem, dan ekspansi pasar. Investree akan memperbanyak kolaborasi berbasis ekosistem, baik dengan ekosistem perusahaan manufaktur, e-commerce, maupun logistik.
“Karena kan Investree itu mengubungkan bisnis dengan bisnis, bukan fintech P2P lending yang direct. Jadi, ekspansi pasar kami seperti itu,” kata Adrian saat dihubungi Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.
Rencananya, Investree juga akan menggandeng institusi bank syariah untuk mendukung ekosistem fintech dari sisi pendanaan. Belakangan ini, Investree memang mulai mengeluarkan produk berbasis syariah.
Adrian mengatakan tengah berkomunikasi dengan dua bank berbasis syariah sebagai pihak yang memberi pinjaman. “Jadi, kalo kita masuk ke halal value chain itu ada pendukungnya dari sisi funding,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News