kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

J Trust Asia akuisisi Olympindo Multi Finance


Selasa, 24 April 2018 / 11:14 WIB
J Trust Asia akuisisi Olympindo Multi Finance
ILUSTRASI. Penandatanganan akuisisi saham OMF oleh J Trust Asia


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis pembiayaan di Indonesia yang masih kuat, tetap menarik minat investor asing. Terbaru, anak usaha J Trust Co Ltd yakni J Trust Asia Pte Ltd mengakuisisi PT Olympindo Multi Finance.

Wakil Direktur Utama Olympindo Multi Finance Meilyana Bintoro mengatakan, pasca akuisisi, perusahaan asal Jepang itu akan memiliki mayoritas saham Olympindo yakni sebesar 60%. Namun, ia belum mau membeberkan nilai transaksi akuisisi.

"Mereka menjadi mayoritas pemegang saham sebesar 60%, namun untuk nilai transaksi saya belum bisa menyebutkan," kata Meilyana kepada KONTAN, Senin (23/4).

Perjanjian akuisisi ini secara resmi diumumkan 19 April 2018. Prosesnya ditargetkan rampung 31 Juli 2018.

Olympindo Multi Finance mengaku telah melapor rencana akuisisi ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, apakah telah mendapat persetujuan dari OJK, Meilyana mengatakan, proses perizinan ini paralel karena akuisisi itu masih dalam tahap conditional sales and purchase agreement (CSPA) alias perjanjian pengikatan jual beli (PPJB).

Kepala Departemen Pengawas Industri Keuangan Non Bank II OJK Bambang W Budiawan juga belum mau memberikan informasi lebih lanjut perihal nilai transaksi akuisisi J Trust Asia atas Olympindo Finance tersebut. "Lebih pas yang bicara ini adalah pihak Olympindo Finance," kata Bambang, Senin (23/4).

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengaku masih belum mendengar informasi akuisisi tersebut. Hanya saja, dia menyambut positif atas aksi korporasi ini. Apalagi mitra strategis tersebut berasal dari perusahaan asing. "Dengan menggandeng mitra strategis artinya dari sisi pendanaan akan lebih kuat, kami melihat ini hal yang positif," kata Suwandi.

Siap ekspansi

Pasca diakuisisi nanti, Olympindo Finance telah merencanakan strategi pengembangan bisnis ke depan. Meilyana mengatakan, siap menggeber ekspansi. Diantaranya dengan masuk ke pembiayaan alat-alat pertanian dan micro financing.

Sebelumnya pembiayaan Olympindo Finance masih dominan bersumber dari mobil bekas dengan kontribusi hingga 98%. Sisanya berasal dari pembiayaan multiguna dengan jaminan rumah.

Sampai akhir tahun 2017, Olympindo Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,3 triliun. "Setelah diakuisisi kami masih kaji lagi soal proyeksi pertumbuhan tahun ini," terang Meilyana.

Sekedar informasi, multifinance yang didirikan oleh Ang Budi Bintoro ini fokus pada pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda empat baik baru maupun bekas. Selain itu, perusahaan ini juga menyalurkan pembiayaan rumah dan sewa guna usaha untuk mesin-mesin industri, genset, forklift, alat kesehatan dan lain-lain.

Saat ini, perusahaan yang berdiri pada tahun 1993 tersebut memiliki 44 jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. Di antaranya di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Lalu, tepat pada 23 Juli 2012, Olympindo juga mulai menyediakan layanan pembiayaan berbasis syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×